Pada tanggal 27  Oktober, ScreenSingapore, bersama dengan Southeast Asian Audio-Visual Association (SAAVA), mengumumkan daftar pertama beberapa nama  yang akan menjadi pembicara di acara konfrensi Southeast Asian Film Financing (SAFF), yang memiliki tema "New Independent: Producing for a Globalised Film Economy".  Proyek apa saja yang masuk ked SAFF Project Market kedua pun telah diumumkan, dengan tercatat ada 15 judul yang mengawikili 7 negara di wilayah Asia Tenggara.

"Selama 6 tahun terakhir, ScreenSingapore telah menjad kunci untuk platform Asia Tenggara dalam mengumpulkan sosok dengan pemikiran terbaik dalam industri global, untuk sebuah sesi konfrensi yang kuat dalam mengantarkan masukan-masukan yang aktif tentang dinamika lanskap film. Kamu sangat mengapresiasi mitra seperti SAAVA dan SAAVA and Ties That Bind: Asia/Europe Producers Workshops (TTB) yang telah bergandengan tangan untuk menumbukan generasi berikutnya dari para pembuat film asal Asia Tenggara. Kami tentunya sangat berkeinganan untuk membawa lebih banyak lagi cerita lagi yang berasak dari kawasan ini kepada dunia," kata Yeow Hui Ling, Seniot Project Director untuk ScreenSingapore dan ASIA TV Forum & Market (ATF), Reed Exhibitions.

Justin Deimen, Executive Director dari SAAVA menambahkan, “SAFF Conference and Project Market merupakan perpanjangan dari upaya SAAVA dalam mendorong pengembangan kreatif dan pendanaan industri hiburan lintas Asia Tenggara, dan pengenalan even ini tahun lalu tentunya telah menciptakan sebuah kesadaran akan beberapa proyek dan pembuat film besar dalam ranah industri film Asia Tenggara. Kami terdorong oleh kesinambungan proyek-proyek berkualitas yang masuk dalam SAFF Project Market  untuk tahun ini, dan berkeinginan untuk menasbihkan hal ini sebagai media platform pendanaan terkemuka di tahun-tahun mendatang."

SAFF Conference - New Independent: Menghasilkan Ekonomi Film Yang Terglobalisasi

Pada tanggal 9 Desember 2016 mendatang, sekitar 30 tokoh yang berasal dari Asia Tenggara dan sekitarnya akan membicarakan tentang isu-isu terkini yang dihadapi oleh para pembuat film di wilayah tersebut, termasuk pendanaan film, strategi untuk membangkitkan return-oninvestment (ROI), paket pitching sempurna dan trend yang terjadi di industri regional.

Hari tersebut akan dimulai oleh dua acara dari Ties that Bind: Asia/Europe Producers Workshops. Di panel pertama, "Europe & Asia: An Insight into Film Finance", para ahli terkemuka dari dua benua akan memberi penerangan pada para produser Asia tentang bagaimana upaya dalam meningkatkan daya tarik mereka kepada rekan-rekan di Eropa. Di antara pembicara adalah Jean-Baptiste Babin, Founding Partner & Head of CoProductions di Backup Media Group,  yang telah mengelola pendanaan lebih dari 400 judul film atau produksi televisi, termasuk drama kriminal independen, Cold in July (2014), yang menerima anugerah Best Director di Sitges - Catalonian International Film Festival (Official Fantàstic Òrbita), 2014.

Sedang panel kedua adalah "Recouping: Strategies from the Top Sales Agents / Distributors" yang kan menampilkan sosok penting seperti Emelie Georges, Managing Director dari Memento Films dan Executive Producer dari film pemenang banyak penghargaan, Still Alice; Georges Goldenstern, General Manager dari Cinéfondation, bagian dari Cannes Film Festival yang menginpirasi dan mendukung generasi selanjutnya dari para pembuat film internasional; dan Nicolas Brigaud-Robert, yang agensi penjualannya, Films Distributon, memegang hak untuk film peraih Oscar Best Foreign Film 2016, Son of Saul, serta beberapa film cannes 2016, Ma Rosa, The Stopover dan Exile.

Nama terkemuka lain, Katy Morgan, akan membagi pengalamannya dalam mendanai dan mengkreasikan paket pitching sempurna dalam panel "Producer or Distributor: The Sales Agent in Hollywood and the World". Sebagai pendiri Kathy Morgan International, ia memiliki pengalaman lebih dari 3 dekade dalam penjualan worldwide, distribusi, pemasaran dan pendanaan dari berbagai film bioskop, termasuk film yang mendapat pujian kritikus, The Danish Girl (2015).

Sementara itu, bebera[a panel lain akan membicarakan tentang kabar-kabar terbesar dalam ekonomi film ASEAN; pendana dan produser kenamaan Malaysia: selain para pembuat film independen di kawasan raksasa film Asia, Tiongkok dan India. Melengkapi fokus pada disrupsi digital yang diusung oleh ATF -G-Level Summit, SAFF Confrence juga akan mengungkap tentang  sisi distribusi yang akan mengemukakan saluran penjualan over-the-top dan video-on-demand.

Shortlist SAFF Project Market 2016 Telah Diumumkan

Menyusul sukses edisi pertamanya, SAF Project Market yang kedua telah merilis shortlist untuk beberapa proyek film panjang yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendanaan, distribusi dan kolaborasi agar film-film ini bisa terealisasi.  Kompetisi pitching ini merupakan kerjasama antara ScreenSingapore, SAAVA dan TTB, serta didukung oleh Asia-Europe Foundation (ASEF).

Untuk tahun ini, program akan menampilkan fitur Malaysia Spotlight yang akan memberi fokus pada lima proyek asal Malaysia.

Lebih dari 100 pendaftar datang dari berbagai negara Asia Tenggara. Meski begitu panelis juri , yang terdiri atas:

• Kathy Morgan, Principal of Kathy Morgan International (KMI) / Executive Producer of Academy Award-winning “The Danish Girl” 
• Chan Gin Kai, Executive Producer of Silver Media Group / Chairman of SAAVA
• Kristina Trapp, CEO of European Audiovisual Entrepreneurs
• Jeffrey Paine, Founding Partner of Golden Gate Ventures
• Leonard Retel Helmrich, Two-Time Sundance / Three-Time IDFA winning Filmmaker

telah memilih 15 proyek yang berasal dari Kamboja, Indonesia, Malaysia, Singapora, Thailand, Filipna dan Vietnam yang masuk dalam shortlist. Mereka adalah:

Pemenang akan diumumkan pada tanggal 9 Desember 2016, menyusul SAFF Confrence. Untuk detil lebih lanjut, bisa mengunjungi screensingapore.com.sg.