Malam penganugerahan Apresiasi Film Indonesia 2016 (AFI 2016) yang tahun ini telah memasuki usia penyelenggaraan kelima telah selesai dihelat pada Sabtu (8/10) malam bertempat di Grand Kawanua Convention Center, Manado, Sulawesi Utara.

Ratusan tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, ikut menghadiri acara puncak AFI 2016 yang dimeriahkan pula dengan penampilan khusus dari Ruth Sahanaya.    

Setelah melalui proses penilaian yang panjang, dewan juri yang diketuai oleh Embi C. Noer menetapkan Salawaku arahan Pritagita Arianegara sebagai pemenang utama di AFI 2016 untuk kategori Apresiasi Film Panjang Bioskop mengungguli Athirah, Aisyah Biarkan Kami Bersaudara, Surat Cinta Untuk Kartini, dan The Window.

Salawaku yang semula dijadwalkan rilis di bioskop-bioskop Indonesia pada bulan Oktober 2016 namun belakangan ditunda demi berpartisipasi di Tokyo International Film Festival berkisah mengenai perjalanan dua manusia berlatar keelokan alam dan keberagaman budaya di Pulau Seram, Maluku. Barisan pemainnya meliputi Karina Salim, Raihaanun, serta JFlow. 

Sedangkan untuk kategori Apresiasi Film Panjang Non Bioskop, dewan juri mengapresiasi film arahan Yosep Anggi Noen bertajuk Istirahatlah Kata-Kata (Solo, Solitude) yang menyoroti hari-hari terakhir dari kehidupan Wiji Thukul sebelum dinyatakan menghilang.

Setidaknya terdapat 21 Piala Dewantara, meliputi dua penghargaan inspiratif untuk lifetime achievement, dianugerahkan dalam acara berdurasi 2,5 jam yang dipandu oleh Rony Waluya dan Karina Salim ini. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah daftar para penerima Piala Dewantara di AFI 2016:

Apresiasi Film Cerita Panjang Bioskop

• Salawaku (Pritagita Arianegara)

Apresiasi Film Panjang Non Bioskop

• Istirahatlah Kata-kata (Yosep Anggi Noen)

Apresiasi Film Pendek Kategori Umum

• Pangreh (Harvan Agustriansyah)

Apresiasi Film Pendek Kategori Pelajar

• Ijinkan Saya Menikahinya (Raeza Raenaldy Sutrimo)

Apresiasi Film Pendek Kategori Mahasiswa

• Emak (Rahardwiyan Aristya Putra)

Apresiasi Film Dokumenter Kategori Umum

• Pantja Sila: Cita-cita & Realita (Tino Saroengallo)

Apresiasi Film Dokumenter Kategori Mahasiswa/Pelajar

• Kami Hanya Menjalankan Perintah, Jenderal! (Ilman Nafai)

Apresiasi Film Animasi Kategori Umum

• Timun Emas (Fritz Widjaja)

Apresiasi Film Animasi Kategori Pelajar dan Mahasiswa

• Lakuna (Yulio Darmawan)

Apresiasi Film Anak

• Amarta (Bambang "Ipoenk" K.M)

Apresiasi Asosiasi

• Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI)

Apresiasi Lembaga Pendidikan

• Universitas Multimedia Nusantara, Serpong

Apresiasi Komunitas

• Sumbawa Cinema Society

Apresiasi Festival Film

• Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF)

Apresiasi Kritik Film

• Hikmat Darmawan

Apresiasi Program Film

• Layar Perak (Metro TV)

Apresiasi Trailer Film

• Aach… Aku Jatuh Cinta (MVP Pictures)

Apresiasi Poster Film

• Ada Apa Dengan Cinta? 2 (Miles Films)

Apresiasi Pemerintah Daerah

• Daerah Istimewa Yogyakarta

Apresiasi Adi Karya : Si Mamad (1973) arahan Sjuman Djaja

Apresiasi Adi Insani : Hartanto (Saur Sepuh III, Lagu Untuk Seruni) atas jasanya terhadap dunia tata suara di perfilman tanah air selama tiga dekade lebih.