
Dalam penyelenggaraan kelima Apresiasi Film Indonesia (AFI), ajang penghargaan tahunan bagi perfilman tanah air yang diiniasi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan Perfilman, kota Manado terpilih sebagai tuan rumah.
Ada alasan tersendiri mengapa Bumi Kawanua ditunjuk untuk menghelat AFI 2016. Melalui konferensi media di Pirates Cafe, Manado, pada Jumat (7/10), Donny Damara selaku ketua panitia penyelenggara AFI 2016 menuturkan bahwa penikmat film Indonesia lebih banyak ditemui di daerah-daerah, salah satunya Manado.
"Kami berharap untuk menggelar acara seperti ini tidak melulu harus di Jakarta karena mayoritas komunitas penonton dan penikmat film-film Indonesia ternyata lebih banyak berada di luar Jakarta," paparnya.
Sejatinya, Manado bukanlah satu-satunya kota yang mengajukan diri sebagai tuan rumah perhelatan AFI 2016. Ada beberapa kota lain sempat dipertimbangkan. Hanya saja, pihak Kemendikbud dan panitia lantas menilai Manado sebagai yang paling unggul dari faktor kesiapan.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut, Manado pun terpilih untuk menjadi kota penyelenggara AFI 2016. Menjelang malam puncak, beberapa rangkaian acara pendukung turut diselenggarakan guna memeriahkan AFI 2016.
Dimulai dari pawai artis yang meramaikan jalanan kota Manado pada Jumat (7/10) sore, lalu berlanjut ke AFI Goes to School di SMK Manado 1 dan diakhiri dengan Meet & Greet di Zona AFI 2016 atau lebih tepatnya di Manado Town Square, Manado, yang keduanya berlangsung pada Sabtu (8/10).
Malam penganugerahannya sendiri akan dilangsungkan pada 8 Oktober bertempat di Grand Kawanua Convention Center, Manado. Deretan nominasi AFI 2016 bisa disimak di sini.