Setelah sukses di tahun pertamanya tahun lalu, ScreenSingapore, bekerjasama dengan Southeast Asian Audio-Visual Association (SAAVA), mulai tanggal 13 Juli meluncurkan Call for Submissions untuk Southeast Asian Film Financing (SAFF) Project Market edisi kedua yang akan berlangsung di tahun 2016 .

Program SAFF bertujuan untuk mempertemukan proyek fitur panjang yang menjanjikan dengan berbagai media pendana yang berasal dari jaringan global, distributor dan kolaborator yang nantinya akan mewujudkan proyek ini.

Setelah tahun lalu sukses mengumpulkan sebanyak 148 entry, SAFF  Project Market 2016 akan menampillkan lebih dari 15 proyek, yang lebih banyak dibandingkan 10 untuk tahun lalu. Acara akan berlangsung di Marina Bay Sands, Singapura, dari tanggal 7-9 Desember 2016, yang agenda acaranya mencakup konfrensi pendanaan dan worksop prestesius lintas budaya Asia/Eropa, Ties That Bind (TTB).

Melanjutkan tujuan untuk mengbubungkan antara produser dan proyek fiksi ataupun non-fiksi mereka dengan para komisioner, investor dan mitra produksi, inisiatif ini sejalan dengan mandat SAAVA untuk mewakili pemodalan media regional dan memfasilitasi praktisi terbaik dalam hal produksi, pendanaan dan distribusi dalam upaya mempromosikan industri kreatif Asia Tenggara secara internasional melalui para anggota ataupun mitranya.

"Last year really proved that Southeast Asia was ready for its own platform, and we’re looking forward to cementing SAFF as being the region’s largest film financing platform for years to come. Half of the projects selected last year have attached financiers and partners, while the rest made great strides in their development. The producers involved last year saw the benefit of working with ScreenSingapore and found a great international network through SAAVA and TTB," ungkap  Justin Deimen, Direktur Eksekutif SAAVA.

"Through SAFF, my project will be completed this year so I’ve definitely found SAFF to be most relevant and beneficial. It has enabled me to engage and connect with financiers, producers and festivals from around the world. This exposure to external funding and the global market is precisely what producers here need at their development stage," kata William Lim, produser "HAPPINESS REVOLUTION" dan pemenang Grand Prize tahun lalu, Silver Media Award.

Sementara Yeow Hui Leng, Direktor Proyek Senior Adia TV Forum & Marker dan ScreenSingapore, menyebutkan, "Judging from last year’s success, ScreenSingapore will now be a strong platform for promising minds in filmmaking. Opportunities and knowledge transfer is essential for growth in this scope. Adding the final turbo boost of international financiers and co-producers within the region to push projects forward, we are pleased with this highly valuable stage that can only flourish with time,"

Seleksi atas 15 proyek yang sukses masuk final akan ditentukan oleh panel yang terdiri atas para pakar industri film internasional, yang terdiri atas:

• Kathy Morgan – Principal of Kathy Morgan International (KMI) / Executive Producer of Academy Award-winning THE DANISH GIRL 
• Chan Gin Kai – Executive Producer of Silver Media Group / Chairman of the Southeast Asian Audio-Visual Association (SAAVA) 
• Kristina Trapp – CEO of European Audiovisual Entrepreneurs (EAVE) 
• Jeffrey Paine – Founding Partner of Golden Gate Ventures 
• Leonard Retel Helmrich – Two-Time Sundance / Three-Time IDFA winning Filmmaker 

Kathy Morgan, yang merupakan pendatang baru di panel menyebutkan jika SAFF project market merupakan jembatan penting untuk para pembuat film di Asia Tenggara. "I am delighted to work with professional organisations like SAAVA and events such as ScreenSingapore to nurture a new generation of producers from Asia and to help them bring their projects to the rest of the world," katanya. Kathy juga akan menjadi pembicara tentang distribusi internasional di ScreenSingapore Conference.

Pendaftara untuk Southeast Asian Film Financing Project Market akan ditutup pada tanggal 5 September 2016. Untuk infomasi lebih lanjut, klik laman www.screensingapore.com.sg