Rio Dewanto akan memerankan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam film terbarunya, I Leave My Heart in Lebanon - Garuda 23, arahan Benni Setiawan (Toba Dreams). Demi mendalami perannya tersebut, persiapan fisik dan mental pun dijabani oleh Rio. 

"Latihan fisik sudah mulai dilakukan. Lari-lari di siang hari meskipun matahari terik menyengat dan sekarang sedang puasa. Kalau secara mental, kebetulan saya dibesarkan oleh keluarga tentara jadi sudah terbiasa," bebernya. 

Peran TNI yang diemban Rio bukan sembarang TNI. Dalam I Leave My Heart in Lebanon, Rio adalah seorang personil TNI bernama Satria yang diterjunkan ke daerah konflik di Lebanon untuk menjalankan misi perdamaian dunia. 

Diakui TB Silalahi selaku produser eksekutif, tercetusnya ide pembuatan film ini pasca dia berbincang-bincang dengan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, yang kala itu mengharapkan adanya sebuah film Indonesia mengenai sepak terjang pasukan TNI di luar negeri. 

Alasan utama yang dikemukakan sang Panglima TNI terhadap TB Silalahi mengenai harapannya adalah agar khalayak mengetahui prestasi TNI di luar negeri yang selama ini kurang terekspos.

Pihak TNI sendiri menyatakan kesiapannya untuk membantu kelangsungan produksi film dalam bentuk fasilitas dan pengerahan personil. Tidak hanya TNI, PBB juga menunjukkan kesediannya membantu.

"Mereka memberikan dukungan berupa fasilitas yang sangat luar biasa. Tapi saya harus tegaskan bahwa film ini tidak mendapat suntikan dana dari TNI. Saya berani rugi. Film Toba Dreams saja saya rugi Rp 4 miliar," ujar TB Silalahi.

I Leave My Heart in Lebanon akan memulai tahapan pengambilan gambar pada pertengahan bulan Juli mendatang dengan mengambil lokasi di Indonesia dan Lebanon. Selain Rio Dewanto, jajaran pemain yang terlibat terdiri dari Yama Carlos, Boris Bokir, Revalina S Temat, Baim Wong, Deddy Mizwar, Tri Yudiman, dan aktris asal Lebanon, Jowy Khoury.