
Novel ketiga karya Eka Kurniawan, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, dikabarkan telah dipinang oleh rumah produksi Palari Films untuk diadaptasi ke dalam format film panjang.
Seperti diberitakan situs resmi Pontas Agency, Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia akan menduduki kursi produser sementara Edwin (Babi Buta yang Ingin Terbang, Postcards from the Zoo) ditunjuk mengomandoi proyek ini.
Selain bertindak sebagai sutradara, Edwin juga terjun langsung menggarap naskah Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas didampingi oleh sang pengarang novel, Eka Kurniawan.
Eka Kurniawan sendiri merupakan sastrawan tanah air yang namanya tengah melambung saat ini. Disebut Benedict Anderson dari Cornell University sebagai penerus Pramoedya Prananta Toer, Eka telah melepas empat novel, yakni Cantik Itu Luka, Lelaki Harimau, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, serta O.
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas atau dalam terbitan bahasa Inggris bertajuk Love and Vengeance merupakan novel ketiganya yang terbit pada tahun 2014. Novel ini berkisah mengenai keengganan 'burung' seorang tukang berkelahi, Ajo Kawir, untuk bangun dan mengeras.
Perkara ini bermula selepas Ajo Kawir diajak sahabatnya, Si Tokek, ke rumah perempuan gila bernama Rona Merah. Tanpa sengaja, di rumah tersebut, keduanya menyaksikan dua polisi tengah memerkosa Rona Merah.
Berbagai upaya ditempuh oleh Ajo Kawir untuk kembali membangunkan 'si burung' termasuk mengolesinya dengan cabe rawit. Hingga suatu ketika, Ajo Kawir bertemu dengan Iteung dan keduanya saling jatuh cinta. Mengingat 'si burung' masih enggan berdiri, maka persoalan cinta ini pun merumit.