
Ada Apa Dengan Cinta? 2 (AADC2) memperoleh sambutan yang sangat meriah dari penonton sejak ditayangkan pertama kali di hadapan publik pada Kamis (28/4) lalu. Berbagai laporan "tiket terjual habis" atau "antrian mengular sampai keluar bioskop" untuk AADC2 menghiasi sosial media setidaknya dalam lima hari terakhir.
Saking tingginya antusias masyarakat terhadap AADC2, pihak bioskop bahkan sampai menggandakan layar untuk film produksi Miles Films tersebut dari semula dilepas di 183 layar menjadi lebih dari 500 layar. Sebuah rekor baru bagi film Indonesia yang sebelumnya dipegang oleh Comic 8: Casino Kings Part 2 dengan kisaran 350 layar.
Angka ini terdengar semakin impresif karena pada waktu yang bersamaan, Captain America: Civil War juga tengah mendominasi bioskop tanah air. Sempat dikhawatirkan tidak dapat berbicara banyak, kenyataannya AADC2 tetap sanggup berjaya dan mencatat rekor box office. Menurut data yang dikeluarkan Miles Films, AADC2 berhasil menyihir lebih dari 1 juta pasang mata hanya dalam kurun waktu 4 hari tayang.
Menembus "angka keramat" dalam akhir pekan pertamanya menempatkan AADC2 sebagai film Indonesia paling cepat yang berhasil menembus angka 1 juta penonton selama penayangan di bioskop menumbangkan rekor Comic 8: Casino Kings Part 2 yang baru sukses menggapai angka tersebut di hari ke-7 perilisan.
Tanda-tanda terciptanya rekor baru ini sejatinya telah tercium sejak hari pertama saat AADC2 mengumpulkan 206 ribu penonton atau dua kali dari raihan yang berhasil didapat Casino Kings Part 2 pada kurun waktu yang sama.
Tidak hanya di Indonesia, AADC2 juga mencetak sukses di Malaysia dan Brunei. Mengumpulkan RM 300 ribu (sekitar Rp 1 miliar) pada hari pembukaan, AADC2 sanggup mengantongi RM 2 juta dengan estimasi penonton mencapai 125 ribu penonton dari 100 layar lebih yang menayangkan selama lima hari.
Artinya, AADC2 yang didistribusikan oleh Primeworks Distribution untuk pemutaran di negeri jiran ini telah membukukan rekor lain sebagai film Indonesia berpendapatan tertinggi di bioskop Malaysia sepanjang sejarah!
“Semoga ini memberikan semangat kepada semua orang, bahwa film Indonesia masih dicari, ditunggu dan sampai diantri oleh penontonnya,” ujar produser sekaligus penulis skenario AADC2, Mira Lesmana.