Festival film pendek tertua dan terbesar yang digagas oleh mahasiswa, Malang Film Festival, secara resmi memulai perhelatannya tahun ini pada Rabu (6/4) siang ditandai dengan pemukulan gong oleh Walikota Malang, Mochammad Anton, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Fauzan, bertempat di Theater Dome Universitas Muhammadiyah Malang dan disaksikan langsung ratusan pengunjung yang didominasi mahasiswa.

Selepas menjadi saksi atas dibukanya Mafi Fest, begitu acara ini akrab disebut, para pengunjung lantas disuguhi hidangan berbentuk film pembuka berjudul Ilalang Ingin Hilang Waktu Siang karya Loeloe Hendra. Film fiksi berdurasi 22 menit tersebut berceloteh mengenai seorang anak kecil bernama Ilalang yang pergi keluar rumah setiap malam untuk mencari ayahnya yang hilang ketika mencari pesugihan.

Pemutaran Ilalang Ingin Hilang Waktu Siang langsung disusul sederetan rangkaian acara lain di hari pertama Mafi Fest yang sekali ini mengusung tema besar keluarga, yakni diskusi bersama Raketti Films mengenai distribusi film pendek, penayangan film-film kompetisi dalam dua sesi Official Selection, dan diakhiri sesi Nawak Ngalam yang memutarkan film-film pemenang di Festival Film Malang.

Tema keluarga dengan ikon berwujud "toples" sendiri dipilih di penyelenggaraan ke-12 Mafi Fest didasari harapan dapat menyatukan beragam komunitas film pendek yang tersebar di berbagai penjuru tanah air untuk berada dalam satu wadah, yakni Malang Film Festival.

Berada dalam satu wadah yang sama, berbagai komunitas film berkumpul dan saling berbagi tentang perkembangan komunitas beserta film daerah di tempat masing-masing, memicu munculnya gagasan mengenai ikon "toples" pada Mafi Fest 2016.

"Kita berharap lewat event ini para filmmaker dapat membentuk keluarga baru dan membuka dialog-dialog untuk memajukan perfilman," ujar M. Abdul Chafidz selaku Direktur Festival dalam konferensi media.

Mencakupi jangkauan untuk mewadahi karya para sineas tanah air, Mafi Fest juga memperkenalkan diri ke sejumlah kota di Indonesia melalui roadshow ke Bali, Jakarta, Solo, Surabaya, Kediri, Blitar, dan Malang. Satu hal yang diharapkan diperoleh dari program berkeliling ke luar kota adalah para sineas di luar kota Malang turut berkontribusi dengan mengikutsertakan karya-karya mereka di Mafi Fest 2016.

Mafi Fest 2016 berlangsung dari tanggal 6 hingga 9 April 2016 di Theater Dome Universitas Muhammadiyah Malang.