Feature


Senin, 01 Februari 2016 - 09:33:33 WIB
Vino G. Bastian Bicara Soal 'Talak 3', Film Berikutnya, dan Wiro Sableng
Diposting oleh : Taufiqur Rizal (@TarizSolis) - Dibaca: 6084 kali

Seusai menonton Talak 3 dalam pemutaran perdana di Jogja City XXI, Sabtu (30/1) malam, yang turut dihadiri pula oleh pemain dan kru, Flick Magazine bersama rekan-rekan dari Gank Vino G. Bastian Jogja berkesempatan untuk ngobrol-ngobrol santai dengan Vino G. Bastian. Seperti kawan lama yang telah lama tidak bertemu, perjumpaan ini berlangsung cukup seru dan topik obrolan pun melebar kemana-mana. Ada banyak hal yang kita bicarakan, namun Flick Magazine mencatat tiga hal paling krusial untuk disampaikan ke khalayak ramai; soal Talak 3, proyek film terbaru Vino G. Bastian, dan Wiro Sableng.

Berikut adalah hasil percakapan kami bersama Vino G. Bastian dalam sesi wawancara dadakan dan tidak resmi tersebut:

1. Pertama kalinya berkolaborasi dengan Laudya Cynthia Bella dan Reza Rahadian di film Talak 3, bagaimana kesan-kesan yang didapat?

Sangat menyenangkan, walaupun ini kolaborasi kami yang pertama tapi tidak ada kesulitan sama sekali yang kita temukan untuk membangun chemistry. Semua saling open dan saling membantu untuk mencapai karakter masing-masing.

2. Adakah pengalaman tidak terlupakan selama syuting Talak 3 di Jogja?

Pengalaman yang tidak terlupakan adalah di-direct oleh dua sutradara, Hanung Bramantyo dan Ismail Basbeth, dalam satu film. Walaupun dua sutradara ini punya ego dan idealis yang sama kuat, melihat kekompakan mereka bikin syuting tambah asik. Kita pemain sangat dipermudah dengan treatment yang mereka pakai  di film ini. Dan yang pasti syuting di Jogja bikin berat badan nambah, karena tiap hari dijejelin kuliner yang enak-enak khas Jogja.

3. Setelah Talak 3, apa film berikutnya dari seorang Vino G. Bastian?

Yang sudah rampung adalah Superdidi. Film ini menceritakan tentang seorang ayah yang harus mengurus dua anak perempuannya yang masih kecil saat ditinggal sang ibu karena ada hal penting yang harus diselesaikan di luar negeri.

Lalu ada juga Jakarta Bangkit. Kolaborasi kedua bersama Rako Prijanto setelah 3 Nafas Likas. Disini saya beradu akting bersama Acha Septriasa, Deva Mahenra, dan Putri Ayudya. Saat ini masih dalam proses syuting dan rencananya kelar pertengahan Februari nanti. Semoga bisa tayang di bioskop pada tengah tahun ini.

5. Ceritakan sedikit mengenai Jakarta Bangkit.

Secara global Jakarta Bangkit bercerita tentang kondisi Ibu kota Jakarta yang terkena dampak dari badai musim dingin di Asia dan juga badai musim panas dari benua Australia. Kondisi ini menciptakan perubahan cuaca yang ekstrim, curah hujan yang tinggi tapi tidak stabil, dan pintu air Katulampa juga Manggarai mengalami kebocoran sehingga Jakarta terendam air.

Pada saat yang sama terjadi gempa Bumi yang dengan kekuatan yang cukup besar. Para pengungsi tidak bisa keluar dari Jakarta karena gempa telah menutup seluruh akses keluar dari Ibu kota. Konflik terjadi dimana saja. Dalam waktu 24 jam, diramalkan akan terjadi badai baru. Para pengungsi harus berusaha untuk keluar dari Jakarta.

6. Lalu, bagaimana soal (ehem) versi layar lebar dari Wiro Sableng?

Kalau itu sih tanyain ke produsernya langsung (tertawa). Yang jelas, proyek ini sedang memasuki proses pembangunan cerita dan karakter dari tokoh-tokoh yang ada. Karena buku Wiro Sableng hampir 200 judul jadi kita masih menyeleksi mana yang akan kita masukan dalam film. Lifelike Pictures sangat serius menggarap film ini, bahkan sudah memulai riset dari jauh hari sebelumnya (setelah Tabula Rasa rampung). Untuk posisi Sutradara masih belum ditentukan karena itu sepenuhnya wewenang produser. Demikian juga dengan pemain, itu nanti produser dan sutradara yang nentuin. Jadi mohon support-nya ya.

7.  Terakhir, deskripsikan Talak 3 dalam tiga kata.

Cinta adalah merelakan.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.