Feature


Minggu, 06 Desember 2015 - 08:02:38 WIB
Network For Promotion of Asian Cinema (NETPAC) Diperluas ke Pasifik
Diposting oleh : Taufiqur Rizal (@TarizSolis) - Dibaca: 1370 kali

Selama sepuluh tahun pelaksanaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) selalu dimitrai oleh Netpac (Network for Promotion of Asian Cinema). Organisasi ini telah berdiri sejak tahun 1990 diprakarsai oleh Aruna Vasudev.

Netpac memegang mandat dari UNESCO untuk mengembangkan film Asia. Tahun ini usia Netpac menginjak 25 tahun. Seperempat abad bukan waktu yang pendek untuk bertahan, organisasi lintas negara ini berhasil menunjukan prestasinya.

Tahun ini sangat istimewa karena Netpac akan merambah ke Pasifik. Beberapa negara Pasifik akan bergabung dengan rekan-rekannya di Asia untuk mempromosikan film bersama. 

 Australia, New Zealand, Fiji dan beberapa negara pasifik lain akan bergabung dengan Netpac. Maka bukan tidak mungkin tahun depan JAFF akan diramaikan pula oleh film-film Pasifik.

Hari kelima penyelenggaraan JAFF, banyak film Jepang ditayangkan dalam rangkaian Japan Day. Beberapa judulnya, yakni Seven Samurai, The Cure, Tokyo Story, The Pornographer, dan Kids Return. 

Semua film tersebut diputar di Taman Budaya Yogyakarta dari pukul 11.40 hingga 23.45 dan dapat ditonton secara gratis. Kehadiran film Jepang memberi pengaruh besar dalam sinema Indonesia karena mereka memiliki gerak kamera, isu dan penataan cahaya yang berbeda dengan film Hollywood.

Sedangkan di Empire XXI terdapat pemutaran dari program Korean Cinema Splash, yaitu film terlaris tahun ini di Korea Selatan, Veteran, arahan Ryoo Seung-wan, dan film dalam program Focus on Chinese Cinema yang diputar adalah Till Madness Do Us Part.  

Film dari Cina ini sungguh spesial. Selama 4 jam, penonton diajak mengobservasi kehidupan 50 laki-laki di sebuah rumah sakit jiwa terpencil. Dalam ruangan yang sama, mereka menjalani hidup yang hampa, berusaha mencari kenyamanan dan kehangatan manusia. Kegilaan membuat mereka bisa hidup bersama.

Pemutaran khusus kerjasama antara JAFF dengan Institut Francais Indonesia (IFI) menghadirkan dua film Perancis. Keduanya adalah Dheepan karya Jacques Audiard yang meraih Palme d'Or di Festival Film Cannes 2015 dan Taj Mahal besutan Nicolas Saada. Program spesial ini diselenggarakan di Empire XXI studio 6 dimulai pada pukul 19.00.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.