Feature


Minggu, 25 Oktober 2015 - 12:26:46 WIB
Menemukan Talenta Baru Lewat Toto’s Film Making Class
Diposting oleh : Adi Subandyono (@the_urban) - Dibaca: 3028 kali

Toto’s Film Festival 2015 adalah sebuah pagelaran yang menampilkan hasil karya dari berbagai peserta Toto’s Film Making Class Indonesia dalam bentuk festival film. Diadakan pada tanggal 26-27 Oktober 2015 di CGV blitz Grand Indonesia, keseluruhan festival ini akan memutar film yang dibuat oleh pelajar-pelajar SMA di Jakarta, anak-anak muda yang mungkin akan menjadi cikal bakal sineas Indonesia di masa mendatang. Toto’s Film Making Class sendiri merupakan sebuah kegiatan Corporate Social Responsibility berbentuk kelas pelatihan yang meliputi segala aspek pembuatan film dari awal sampe akhir. Diadakan di Indonesia untuk kelima kalinya, kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara CGV blitz dengan Korea International Cooperation Agency.

Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2013, Toto’s Film Making Class telah menghasilkan 24 film pendek. Dengan tema “Discover your talent and make better world”, setiap peserta Toto’s Film Making Class berkesempatan mendapatkan pelatihan atau workshop mulai dari pencarian ide, pembuatan story board, penulisan naskah cerita, teknik kamera, editing sampai ke pemasaran film. Setelah pelatihan, mereka akan diperkenankan untuk membuat film pendek, baik secara mandiri ataupun dengan bimbingan para mentor. Dari keseluruhan film yang telah dibuat akan dipilih satu film oleh yang berkesempatan untuk dikirim ke festival nasional dan internasional. Menurut Jeff Lim selaku CEO dari CGV Blitz, hal ini bertujuan untuk membangun generasi muda Indonesia yang mencintai film sehingga pada masa depan dunia film Indonesia dapat lebih berkembang dan tentunya harus dilakukan secara terus menerus.

Salman Aristo sebagai head of mentor dari Toto’s Film Making Class menjelaskan bahwa kriteria penjurian untuk film ini akan dilihat dari ide yang mereka kemukakan dan bagaimana mereka kemudian mengeksekusi ide tersebut. Barulah setelah itu akan dilihat berbagai hal-hal lain seperti, misalnya, pengembangan cerita. Selain Salman Aristo, peserta Toto’s Film Making Class juga dibimbing oleh berbagai mentor seperti Cesa David Luckmansyah, Ardi Octaviand, Aghi Narotama, Anto Sinaga, Chandra Endro Putro, Robby Ertanto, Lance Mengong, Arief Ash Shiddiq, Sammaria Simanjutak dan mentor-mentor lainnya. “Mereka semua memiliki potensi yang luar biasa. Kita bertugas memberikan gambaran kepada mereka tentang seperti apa sebenarnya membuat film itu,” ujar Salman.

Untuk pelaksanaan di masa yang akan datang, Toto’s Film Making Class akan tetap dilakukan empat kali dalam setahun. Untuk tahun 2016 akan diadakan dua kali Toto’s Film Making Class di Bandung dan kemudian berlanjut di Yogyakarta. Dian Sunardi selaku Chief Marketing Officer dari CGV blitz berharap agar kedepannya anak-anak muda ini juga bisa terus berkreasi dan berkarya sampai akhirnya mampu menularkan virus-virus kreatif ini ke lingkungan kehidupannya masing-masing.

Tidak hanya memutarkan film pendek hasil karya Toto’s Film Making Class periode 2013-2015, rangkaian acara festival juga akan diisi dengan workshop dengan pembicara seperti Joko Anwar, Anggy Umbara, Arief Ash Shidiq, dan Sheila Timothy. Akan ada pula kompetisi film pendek untuk para peserta Toto’s Film Making Class yang dihasilkan secara mandiri tanpa bantuan para mentor. Tiket untuk acara Toto’s Film Festival 2015 dapat diperoleh langsung di ticket box CGV blitz Grand Indonesia tanpa dipungut biaya. Sementara bagi yang ingin mengikuti Young Film Maker Workshop, dapat mengirimkan emailnya ke totoclass@cgvblitz.com atau mendaftarkan diri di CGV blitz Grand Indonesia maksimal dua jam sebelum acara dimulai.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.