Feature


Sabtu, 10 Oktober 2015 - 12:15:27 WIB
Tidak Ada Perwakilan Indonesia di Oscars 2016
Diposting oleh : Taufiqur Rizal (@TarizSolis) - Dibaca: 2177 kali

Seperti dilansir oleh VarietyThe Academy of Motion Picture Arts & Sciences (AMPAS) baru saja merilis daftar akhir negara yang mengirimkan film-film perwakilan untuk kategori Best Foreign Language Film di perhelatan Academy Awards (Oscars) ke-88 tahun depan.

Dan, dari ke-81 negara yang telah lolos persyaratan administrasi, tidak tampak tanda-tanda keberadaan Indonesia. Mengejutkan? Bisa dibilang demikian karena untuk pertama kalinya semenjak tahun 2009, Indonesia tidak mengirimkan perwakilan guna berkompetisi di Oscars. 

Menjadi menarik perhatian lantaran dari segi kualitas, cukup banyak film-film Indonesia yang dirilis dalam rentang waktu 1 Oktober 2014 hingga 30 September 2015 terbilang sangat representatif.

Beberapa pihak sempat menyebut 3 Nafas Likas, Pendekar Tongkat Emas, Filosofi Kopi, Mencari Hilal, Guru Bangsa Tjokroaminoto, Toba Dreams, dan Siti sebagai kontender kuat untuk dipilih mewakili Indonesia. 

Hanya saja, hingga batas akhir pendaftaran yakni 1 Oktober 2015, Indonesia tidak kunjung menampakkan diri dalam list pendaftar. Pemerintah, atau Persatuan Produser Film Indonesia, atau Badan Perfilman Indonesia, atau siapapun yang ditunjuk sebagai badan seleksi pun belum memberikan konfirmasi resmi terkait hal ini.

Seperti telah diketahui bersama, Indonesia terbilang rutin mendaftarkan film-film produksi dalam negeri di kategori ini sejak pertama kali berpartisipasi pada tahun 1987 lewat Nagabonar arahan M.T. Risyaf. Total jenderal hingga tahun lalu, terdapat 17 film Indonesia yang diboyong ke Oscars.

Terhitung semenjak 2009, Indonesia tidak sekalipun absen memenuhi undangan AMPAS untuk memeriahkan ajang paling bergengsi untuk dunia perfilman ini sekalipun langkahnya selalu terhenti di tahapan awal.

Judul-judul yang sebelumnya memperoleh kehormatan untuk mewakili Indonesia dari tahun 2009, yakni Jamila dan Sang Presiden, Alangkah Lucunya (Negeri Ini), Di Bawah Lindungan Ka'bah, Sang Penari, Sang Kiai, dan Soekarno.

Jadi, pertanyaan utamanya adalah, apakah Indonesia memang sengaja tidak mengirimkan perwakilan tahun ini atau sang wakil sejatinya telah ditentukan hanya saja enggan untuk dikirim seperti Laskar Pelangi di tahun 2008 silam karena alasan biaya? Only God knows.

Apapun alasannya, sangat disayangkan sebetulnya mengingat 2015 merupakan salah satu tahun terbaik bagi perfilman Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ditinjau dari kualitas.

Jika ada yang berhubungan dengan Indonesia dalam daftar film perwakilan, maka itu adalah How to Win at Checkers (Every Time) asal Thailand. Salah satu produser dari film bertema LGBT tersebut berasal dari Indonesia, Edward Gunawan. Tapi ya, tetap saja bukan mewakili Indonesia, to?

 


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.