Festival film dokumenter Erasmus Doc Fest akan berlangsung untuk keempat kalinya di tahun ini. Akan ada sekitar 39 film dokumenter yang datang dari berbagai belahan dunia akan ditayangkan di Erasmus Doc Fest, mulai tanggal 6 hingga 13 September 2015.
Semua film bisa ditonton secara gratis alias tidak dipungut bayaran. Tiket dapat diambil satu jam sebelum acara berlangsung. Untuk informasi lebih lanjut bisa mengunjungi web Erasmus Documentaire Festival Erasmus Doc Fest.
Dari 39 film tersebut, ada 5 film yang menjadi rekomendasi untuk ditonton. Mereka adalah:
Film ini mengeksplorasi sejarah film laga di Indonesia. Membangkitkan kenangan akan pahlawan di masa lalu sembari berfokus kepada pengaruh film seni bela diri ala Cina pertama tahun 1930-an, film-film James Bond tahun 1960-an, film-film bergaya Bruce Lee, dan film-film yang diadaptasi buku komik super hero tahun 1970-an, masa kejayaan tahun 1980-an sampai dengan dua film The Raid yang mendunia.
Jadwal tayang:
Pada tahun ’20-an, Isidor Arras Ochse adalah penata kamera dan sutradara terkemuka dari Perusahaan Produksi Film Belanda Polygoon. Mahamoelia direkam sepenuhnya di Hindia Belanda dari perspektif orang Belanda. Film yang terdiri dari 7 bagian ini membawa penonton ke Borneo dan Sumatera. Film bisu ini diiringi oleh musik yang khusus digubah oleh murid-murid Sekolah Musik Sjuman.Ketujuh komposer tersebut adalah:
Bagian 1: Hariopati Rinanto.
Bagian 2 : Steven Raintung.
Bagian 3 : Ranya Badudu.
Bagian 4 : Stefanus Liga.
Bagian 5 : Tofan Iskandar.
Bagian 6 : Nicolaus Edwin.
Bagian 7 : Abram Lembono.
Jadwal tayang:
Pada tahun 2050, populasi dunia bertambah menjadi 10 miliar. Dari manakah makanan akan tersedia? Dua kelompok mengaku tahu jawabannya. Yang pertama datang dari pertanian industri, dan satunya lagi dari pertanian organik dan tradisional. Sutradara Valentin Thurn bertanya kepada kedua belah pihak bagaimana cara mereka menyediakan makanan untuk dunia di kemudian hari. Ketika mengunjungi orang-orang di area utama produksi, film ini menampilkan interaksi global di bidang pertanian.
Jadwal tayang:
Film-film Pen-Ek Ratanaruang, Eric Khoo, Garin Nugroho dan Brillante Mendoza mencerminkan daerah yang kaya dengan tradisi, kelompok etnis, bahasa, politik, dan agama. Itulah sinema, dalam bentuk yang murni, berjuang untuk kebebasan berekspresi, mendokumentasikan kehidupan nyata orang-orang biasa, memberikan dukungan bagi orang yang lemah dan yang terbuang. Film ini merupakan perayaan keragaman dan kekayaan dari Sinema Asia Tenggara.
Jadwal tayang:
Film ini mengedepankan rekaman penggemar yang tergila-gila dengan Bruce Springsteen. Selama 40 tahun Bruce Springsteen memberikan pengaruh besar bagi para penggemarnya. Musiknya disukai lebih dari satu generasi. Film ini menampilkan para penggemarnya sebanyak penampilan Bruce Springsteen sendiri, dengan rekaman video dan pertunjukan dari turnya yang terakhir.Springsteen & I adalah pandangan sekilas apa artinya menjadi penggemar Bruce.
Jadwal tayang:
Untuk informasi lebih lanjut hubungi: