Kecantikan panorama negeri orang ternyata masih dianggap memiliki magis bagi sejumlah para produser film nasional untuk menjual film-film mereka. Salah satu yang terbaru adalah Romansa: Sunset Love in Istanbul produksi Master Cinema.

Berpatokan pada judul, bisa ditebak film yang memulai proses produksinya sejak beberapa hari lalu ini akan mengambil latar di Istanbul, Turki. Meski demikian, Romansa: Sunset Love in Istanbul dijanjikan tidak akan bergerak ke ranah reliji. 

"Kita lebih ambil bangunan Eropa, kampus, dan kebetulan dalam film ini bercerita tentang perjuangan mahasiswa jadi tidak ada kesan film reliji walaupun proses syuting berlangsung di Istanbul," ujar Titi Hatta yang bertindak selaku produser.

Menariknya lagi, alih-alih sekadar menjual panorama, Romansa: Sunset Love in Istanbul juga memiliki misi kebudayaan dengan mengenalkan tari-tarian tradisional Indonesia. "Kita memiliki misi budaya dengan syuting yang ada acara budaya Indonesia di Turki," ungkap Ramon Y. Tungka.

Rombongan dari tim produksi Romansa: Sunset Love in Istanbul telah bertolak ke Turki sejak 21 Agustus silam untuk melakukan pengambilan gambar dan direncanakan kembali ke Indonesia pada 11 September mendatang.

Selain Ramon Y. Tungka, Romansa: Sunset Love in Istanbul yang diarahkan oleh Bambang Drias (Erau Kota Raja) ini juga dibintangi Vicky Shu, Ray Sahetapy, dan Pradikta Wicaksono.