Setelah merengkuh kesuksesan melalui dua jilid 99 Cahaya di Langit Eropa, rumah produksi Maxima Pictures yang kini berganti nama menjadi Maxima International tak menunggu lama untuk mengangkat pula novel kelanjutannya ke layar lebar.

Ditulis oleh pasangan suami istri Hanum Salsabila Rais dan Rangga Almahendra, novel berjudul Bulan Terbelah di Langit Amerika ini akan mengupas problematika lebih besar dalam dunia Islam di Amerika Serikat. 

"Dalam Bulan Terbelah di Langit Amerika sudah tidak lagi dibahas isu-isu konvensional seperti dilema halal haram, poligami dan sebagainya. Tetapi akan lebih banyak dibahas isu global, dinamika sosial dunia Islam paska runtuhnya WTC," papar Hanum Rais.

Untuk mewujudkan Bulan Terbelah di Langit Amerika ke bahasa gambar, Maxima International menunjuk Rizal Mantovani sebagai sang nahkoda menggantikan posisi Guntur Soeharjanto yang sebelumnya membesut dwilogi 99 Cahaya di Langit Eropa.

"Saya rasa sudah biasa pergantian seperti itu di industri film. Tapi sebenarnya dari waktu 99 Cahaya di Langit Eropa kami inginnya memakai Rizal. Sayangnya kondisi belum memungkinkan, akhirnya kami bekerja dengan Guntur. Dan sekarang, waktunya pas," ungkap Ody Mulya Hidayat selaku produser mengenai pergantian sutradara.

Meski ada perombakan di departemen penyutradaraan, konfigurasi pemain tidak mengalami perubahan berarti. Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, dan Nino Fernandez masih ditempatkan sebagai motor penggerak. 

Bulan Terbelah di Langit Amerika direncanakan mengambil lokasi pengambilan gambar di New York, Washington DC, dan San Fransisco yang akan dimulai pada bulan Oktober mendatang.