Feature


Kamis, 19 Maret 2015 - 23:47:30 WIB
XXI Short Film Festival 2015 Program Highlights
Diposting oleh : Titis Sapto Raharjo (@titisapto) - Dibaca: 3428 kali

Jakarta, Maret 2015. Cinema XXI kembali menghadirkan XXI Short Film Festival yang akan menjadi tahun ketiga penyelenggaraannya pada 18 – 22 Maret di XXI Epicentrum Jakarta. XXI Short Film Festival merupakan bentuk dukungan Cinema XXI terhadap industri perfilman Indonesia, khususnya bagi para filmmaker muda Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka melalui kompetisi film pendek.

Selain kompetisi film pendek, program retrospektif juga tidak pernah luput hadir dalam XXI Short Film Festival. Menengok kembali karir seorang sutradara, program retrospektif menayangkan film-film pendek karya sutradara tersebut. Pada tahun ketiga ini salah satu sutradara yang karyanya akan ditampilkan adalah figur yang sudah tidak asing lagi, yaitu Riri Riza. 

Riri Riza merupakan salah satu sutrada penting dalam perfilman Indonesia. Karya-karyanya di akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an merupakan pendobrak bangkitnya kembali film Indonesia kepada penontonnya. Penghargaan internasional sudah banyak didapatkan oleh Riri Riza untuk film-film layar lebarnya, di antaranya Eliana, Eliana, Gie, 3 Hari Untuk Selamanya, Laskar Pelangi, Atambua 39° Celcius, dan Sokola Rimba. Laskar Pelangi masih bertengger pada rekor box-office film Indonesia dengan meraih lebih dari empat juta penonton, namun tidak banyak yang tahu bahwa Riri Riza juga banyak membesut film-film pendek. Program Focus On: Riri Riza akan menghadirkan tiga film pendeknya dalam XXI Short Film Festival, yakni Drupadi, Titisan Naya dan Tak Kau Kunanti. 

Pada tahun 2011, Riri Riza mendirikan Ruma’ta Artspace di kampung halamannya, Makassar, bersama penulis Lily Yulianti Farid. Pada tahun itu jug Riri menggagas sebuah pelatihan film regional setingkat Asia Tenggara bertajuk SEAScreen Academy untuk para filmmaker dari Indonesia bagian Timur. Setiap tahunnya, SEAScreen Academy menghadirkan berbagai narasumber dari Asia Tenggara yang berbagi pengetahuan film dalam bentuk kelas, lokakarya, pemutaran dan produksi film. Pada XXI Short Film Festival 2015, Riri Riza selaku pendiri SEAScreen Academy akan menghadirkan beberapa film pendek terpilih serta video khusus dari hasil penyelenggaraan SEAScreen Academy selama tiga tahun terakhir.

Selain Riri Riza, hadir juga program Focus On: Yosep Anggi Noen. Pendiri rumah produksi Limaenam Films kelahiran Jogjakarta ini mendapatkan pendidikan semi formal tentang film dari Asian Film Academy di Busan dan Berlinale Talent Campus. Film panjang pertamanya Vakansi Yang Janggal dan Penyakit Lainnya (Peculiar Vacation and Other Illnesses) diputar di 25 film festival internasional dan mendapatkan nominasi film terbaik di festival film Locarno, Hong Kong dan Vancouver. Film pendeknya Nona Kedi yang Tak Pernah Melihat Keajaiban (A Lady Caddy Who Never Saw a Hole in One) berkompetisi dalam XXI Short Film Festival tahun lalu dan mendapat predikat film terbaik Busan International Film Festival 2013 dan Gran Prix di Short Shorts Film Festival Asia 2014, Tokyo. Lima film pendeknya akan ditayangkan di XXI Short Film Festival 2015, di antaranya A Lady Caddy Who Never Saw a Hole in One dan Genre Sub Genre.

Kedua program Focus On  dan Riri Riza Presents Selection of SEAScreen Academy akan berlangsung pada hari Sabtu, 21 Maret 2015.

Pada program Pitching Forum tahun lalu, para filmmaker muda terpilih mengikuti serangkaian kegiatan workshop yang mempersiapkan mereka untuk mempresentasikan ide cerita mereka kepada panel juri. Tiga tim filmmaker lalu berhasil memenangkan dana produksi dari XXI Short Film Festival. Hasil karya ketiga tim tersebut adalah tiga film pendek berjudul Potret, Listen, dan Catur. Film-film tersebut akan ditayangkan secara perdana pada hari Kamis, 19 Maret 2015.

Berbagai film pendek internasional juga kembali hadir dalam festival tahun ini, terbagi dalam tiga kategori yaitu Variety, Fantastic Short dan Rome Independent Film Festival on Tour 2014. Film-film pendek berkualitas mancanegara ini sudah berkeliling di banyak festival film dan salah satunya adalah pemenang penghargaan Academy Awards 2015 dalam kategori Best Live Action Short, yaitu The Last Call karya sutradara Mat Kirkby asal Inggris. Total akan ada 21 film pendek internasional yang akan ditayangkan selama festival. 

Semua program tersebut terbuka gratis untuk umum. Pengunjung dapat mengambil tiket seluruh program pemutaran film pendek dalam XXI Short Film Festival 2015 minimal 1 (satu) jam sebelum setiap jam pemutaran. Tiket yang dapat diambil adalah tiket yang berlaku untuk hari itu. Satu orang dapat mengambil maksimal 2 (dua) tiket per pertunjukan. 


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.