Feature


Minggu, 15 Februari 2015 - 19:17:12 WIB
Flick Magazine Road to Oscars 2015 - Finale
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 4301 kali

Hoa! Tidak terasa kita sudah memasuki episode finale dari Flick Magazine Road to Oscars. Di edisi ini kita pun memasuki puncak dengan memberi prediksi pada 5 kategori utama, yaitu Supporting Actress/Actor, Actress/Actor dan Best Film tentunya. 

Setia berpartisipasi dalam memberi prediksi mereka adalah para awak Flick Magazine, Titis Sapto Raharjo (Titis), Taufiqur Rizal (Tariz) dan Haris Fadli Pasaribu (Haris) plus pendatang baru, Amir Syarif Siregar (Amir). Serta tentunya dengan bintang tamu spedial, dokter sekaligus kritikus film dan salah satu blogger film kenamaan, Daniel Irawan, pemilik blog Dan At The Movies.

Dan berikut prediksi minggu ini:


Best Supporting Actress

  • Patricia Arquette – Boyhood 
  • Laura Dern – Wild 
  • Keira Knightley – The Imitation Game 
  • Emma Stone – Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance) 
  • Meryl Streep – Into the Woods 

Titis:

  •  Patricia Arquette – Boyhood 

Bahkan tidak seorang Meryl Streep-pun yang berada di jajaran nominasi bisa merebut piala ini dari tangan Patricia Arquette. Akting gemilangnya sebagai seorang ibu selama 12 tahun di Boyhood ditambah kemenangannya di ajang Golden Globe dan SAG Awards seakan memberi sinyal kuat bahwa juri Oscar tidak akan memilih pemenang lain selain dirinya.

Tariz:

  • Patricia Arquette – Boyhood 

Dukungan untuk kategori ini dari beragam penghargaan pra-Oscar telah bulat kepada Patricia Arquette sehingga nyaris mustahil AMPAS mendadak ingin memberi kejutan di sini... kecuali berniat menciptakan kontroversi sih.

Haris:
  • Patricia Arquette – Boyhood 

Semua aktris di departemen ini memberikan penampilan yang sama menawannya, tapi tampaknya akting Patricia Arquette dalam Boyhood secara aklamasi, berdasarkan catatan penghargaan yang diterimanya akhir-akhir ini, sudah dipastikan akan membawa pulang Oscar.

Amir:
  • Patricia Arquette – Boyhood 

Honestly... a pretty weak line up. Tidak ada satu pun penampilan yang benar-benar showy maupun standout. Meskipun begitu, Patricia Arquette akan memenangkan kategori ini setelah berhasil memenangkan kategori yang sama di banyak penghargaan lain sebelum Oscars.

Daniel Irawan:

  •  Patricia Arquette – Boyhood 

Almost no explanation. Patricia Arquette dalam ‘Boyhood’ adalah kandidat terkuatnya. Aktingnya tenang tapi begitu berhasil memicu intimasi diantara karakternya, punya warm and loving tenderness sekaligus fragility yang sungguh manusiawi sebagai seorang Ibu.  


Best Supporting Actor

  • Robert Duvall – The Judge 
  • Ethan Hawke – Boyhood 
  • Edward Norton – Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance) 
  • Mark Ruffalo – Foxcatcher 
  • J. K. Simmons – Whiplash 

Titis:

  •  J. K. Simmons – Whiplash

Kategori yang cukup sulit mengingat jejeran nominator kelas A yang memenuhi nominasi namun pada akhirnya pilihan pemenang menjadi sangat gampang dengan keunggulan telak J. K. Simmons diantara nominator lainnya. Aktingnya sebagai konduktor big band jazz yang sadis dan tidak mau kompromi akan membuat banyak orang akan mengingatnya sampai 5-10 tahun mendatang.

Tariz:

  •  J. K. Simmons – Whiplash

Alasan yang sama seperti halnya untuk Patricia Arquette. Telah terkunci.

Haris:
  •  J. K. Simmons – Whiplash

Sebenarnya, penampilan para aktor di seksi ini yang paling kuat adalah Edward Norton dalam Birdman dan J.K. Simmons dalam Whiplash. Tapi, jika harus membanding-bandingkan, Simmons lebih unggul dalam memberi karakternya ruh yang tepat sebagai sosok yang berkesan dan meyakinkan. So yeah, it will be Simmons.

Amir:
  •  J. K. Simmons – Whiplash

Seperti halnya Arquette, J. K. Simmons akan memenangkan kategori ini setelah memenangkan kategori yang sama di banyak penghargaan lain sebelum Oscars.

Daniel Irawan: 

  •  J. K. Simmons – Whiplash

Kategori dengan kekuatan hampir seimbang di semua kandidatnya. Duvall luarbiasa tapi mostly hanya dalam satu scene. Ethan Hawke hampir sama seperti Arquette, tapi tak diberi terlalu banyak porsi emosional dengan karakternya yang terlalu rasional. Dan oh ya, tanpa Norton yang memberi tekanan lebih lagi dalam interaksinya, Keaton mungkin tak sesempurna itu. Ruffalo pun luarbiasa, tapi tanpa makeover tampilannya, belum tentu. Now Simmons, shines in almost every scene. Yes, jadi pemenang dalam kategori dengan kekuatan berimbang itu tak mudah, dan tahun ini agaknya akan jadi milik Simmons.


Best Actress

  • Marion Cotillard –  Two Days, One Night 
  • Felicity Jones – The Theory of Everything 
  • Julianne Moore – Still Alice
  • Rosamund Pike – Gone Girl 
  • Reese Witherspoon – Wild

Titis:

  • Julianne Moore – Still Alice

Aktingnya sebagai seorang profesor yang mengidap penyakit Alzheimer dalam film Still Alice sulit untuk ditandingi nominator lainnya, dengan fakta ini adalah nominasi Oscar kelima dari Moore dimana ia gagal pada 4 kesempatan sebelumnya dtambah kemenangan Moore pada ajang Golden Globe dan SAG Awards semakin menguatkan prediksi bahwa hanya Moore-lah kandidat terkuat yang akan membawa pulang piala Oscar pada kategori ini.

Tariz:

  • Julianne Moore – Still Alice

Bolehkah sekali lagi mengatakan, alasan yang sama? Pertarungan untuk kategori Best Actress telah berakhir sejak lama, begitu pula dengan Best Supporting (Actor dan Actress).

Haris:
  • Julianne Moore – Still Alice

Marion Cotilard dalam Two Days, One Night memberi salah satu penampilan luar biasa di tahun 2014 yang lalu (dan sudah diakui oleh Julianne Moore di Cannes tahun lalu) dan begitu juga Rosamund Pike dalam Gone Girl. Pike bagus, tapi aktingnya agak karikatural, sehingga sedikit sulit untuk dapat direlasikan. Sedang Cotilrad tampil jauh lebih membumi, sehingga ia yang sebenarnya layak untuk mendapatkan Oscar. Akan tetapi akting Julianne Moore dalam Still Alice-lah yang justru akan menyabet Oscar. Sebenarnya penampilan Moore jauh lebih mumpuni di film-film sebelumnya, dimana ia juga mendapat nominasi. Akan tetapi dalam Still Alice ia memberikan akting yang memikat dan lekat di hati, sehingga bisa jadi akan membuat para juri Oscar akan memilih dirinya.

Amir:
  • Julianne Moore – Still Alice

Ugh. Great line-up! Seandainya Julianne Moore telah memenangkan kategori ini sebelumnya, maka Rosamund Pike akan dengan mudah memenangkan Oscar lewat penampilan spektakularnya dalam Gone Girl. Atau bahkan Reese Witherspoon atau Marion Cotillart akan mampu meraih Oscar keduanya lewat Wild dan Two Days, One Night. Namun, entah sebagai bentuk penghargaan lifetime achievement atau bukan, Moore memang bersinar dalam Still AliceThis category is Julianne Moore's to lose.

Daniel Irawan:

  •   Julianne Moore – Still Alice

Hollywood selalu cermat mengangkat penelusuran medical theme dalam film-film mereka. ‘Still Alice’ tak akan jadi sebaik itu tanpa akting Julianne Moore yang berada dalam kapasitas lebih lagi untuk menunjukkan dilema dan ekses-ekses psikologis karakternya. Saingan terberatnya, sama-sama dalam psychological act yang luarbiasa kuat adalah Rosamund Pike dalam ‘Gone Girl’ yang rata-rata di-snubbed di kategori lain. Tapi secara tematik sepertinya ‘Gone Girl’ berada cukup jauh dari lingkup pilihan juri-juri AMPAS. Julianne Moore dalam Still Alice.


Best Actor

  • Steve Carell – Foxcatcher 
  • Bradley Cooper – American Sniper 
  • Benedict Cumberbatch – The Imitation Game 
  • Michael Keaton – Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance)
  • Eddie Redmayne – The Theory of Everything 

Titis:

  • Eddie Redmayne – The Theory of Everything 

Hanya ada dua nominator yang pantas mendapatkan piala Oscar pada kategori ini, menyisakan pertarungan antara Michael Keaton dan Eddie Redmayne. Mungkin jika melihat kemenangan Eddie dalam Golden Globe dan SAG Awards dan kegemilangannya berakting menjadi Stephen Hawking lantas orang berpikir bahwa ia akan dengan gampangnya meraih Oscar namun lonjakan akting yang besar dari seorang Michael Keaton di film Birdman dan melihat karirnya yang panjang di Hollywood juga kemenangan di ajang Golden Globe membuat para voter akan bingung menentukan pilihan, layaknya saya yang bingung juga menentukan pilihan. Michael Keaton patut diunggulkan menjadi pemenang walau Eddie Redmayne bisa secara aman dipilih oleh juri Oscar. My vote for Eddie.

Tariz:

  • Michael Keaton – Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance)

Jika mengharap AMPAS memberi kejutan, kategori inilah paling cocok. Well, tidak benar-benar kejutan karena persaingan meraih Best Actor belum sepenuhnya berakhir meski kecenderungan pemilih berpihak pada Eddie Redmayne. Tapi hati kecil saya berkata piala akan diserahkan ke Michael Keaton. 

Haris:

  • Michael Keaton – Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance)

Kalau Oscar mau bermain aman dan konvensional, maka Eddie Redmayne adalah pilihan mereka. Tapi saya percaya Michael Keaton yang dipercaya mereka untuk membawa pulang Oscar.

Amir:

  • Eddie Redmayne – The Theory of Everything 

Michael Keaton seharusnya telah bersantai dan mempersiapkan pidato kemenangannya di kategori ini untuk penampilannya dalam Birdman or (the Unexpected Virtue of Ignorance). Namun, kemenangan Eddie Redmayne (The Theory of Everything) di ajang Screen Actors Guild Awards dan BAFTA beberapa waktu yang lalu merubah segalanya. Se-ga-la-nya.YesRedmayne will put this one on his bagSorry, Keaton.

Daniel Irawan:

  • Michael Keaton – Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance)

Sama seperti Mark Ruffalo dalam film yang sama, akting Carell dalam Foxcatcher sangat bergantung pada makeover tampilannya. Bradley Cooper dalam American Sniper adalah Bradley Cooper yang berbeda, namun belum cukup untuk mengalahkan Cumberbatch – Redmayne yang sama-sama berada dalam tipikalisme Oscar’s Best Actor lewat karakter mereka. Begitupun, tetap yang terkuat adalah Michael Keaton dalam ‘Birdman’. Membawa ‘Birdman’ dengan tema dan konflik egosentris sekaligus jadi meta terhadap karir aktingnya, kalau sampai AMPAS tak memilih Keaton, itu akan jadi salah satu kesalahan terbesar dalam sejarah Oscar.


Best Picture

  • American Sniper – Clint Eastwood, Robert Lorenz, Andrew Lazar, Bradley Cooper and Peter Morgan
  • Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance) – Alejandro González Iñárritu, John Lesher and James W. Skotchdopole
  • Boyhood – Richard Linklater and Cathleen Sutherland
  • The Grand Budapest Hotel – Wes Anderson, Scott Rudin, Steven Rales and Jeremy Dawson
  • The Imitation Game – Nora Grossman, Ido Ostrowsky and Teddy Schwarzman
  • Selma – Christian Colson, Oprah Winfrey, Dede Gardner and Jeremy Kleiner
  • The Theory of Everything – Tim Bevan, Eric Fellner, Lisa Bruce and Anthony McCarten
  • Whiplash – Jason Blum, Helen Estabrook and David Lancaster

Titis:

  • Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance) – Alejandro González Iñárritu, John Lesher and James W. Skotchdopole

 

Tahun tersulit bagi seluruh juri Oscar menentukan siapa pemenang dari kategori paling bergengsi pada ajang ini, it's a two-way race yang terus saling sikut menuju garis finis. Boyhood vs Birdman. Kemenangan Boyhood pada ajang Golden Globe membuat seluruh orang menyimpulkan bahwa film ini akan berjaya lagi di ajang Academy Awards, namun kemenangan Birdman pada ajang SAG Awards ditambah sapu bersihnya pada ajang Producer & Director Guild Awards membuat banyak orang langsung berpikir dua kali apakah ini menjadi tahun emas bagi Alejandro González Iñárritu? atau pihak Academy Awards lebih memilih kerja keras Richard Linkater selama 12 tahun menggarap Boyhood? 
It's a very close race namun prediksi saya Boyhood akan meraih pi... tapi kan Birdman lebih unggul, ehhh Boyhood itu perlu 12 tahun, duh Birdman kali ya yg pantas.. Jadi pilihan saya adalah: BIRDMAN

 

Tariz:

  • Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance) – Alejandro González Iñárritu, John Lesher and James W. Skotchdopole

Birdman atau Boyhood? Itulah pertanyaan yang terus membayangi siapapun yang peduli terhadap Oscars. Boyhood memimpin perlombaan di menit-menit awal, namun memasuki pertengahan Birdman menyusul secara cepat menggantikan posisi Boyhood dan jika mengira kesempatan Boyhood telah habis, para pemilih di BAFTA yang beberapa ratus diantaranya juga memiliki suara untuk Oscars memutuskan memberi piala tertinggi pada Boyhood. Nah lho. Jika sudah begini, siapa yang akan menang? Dengan tiga kemenangan di penghargaan dari serikat pekerja film, PGA, SAG, DGA, seharusnya kemenangan ada di pihak Birdman, kecuali kasus kekalahan tragis Apollo 13 di tahun 1996 kembali terulang.

Haris:

  • Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance) – Alejandro González Iñárritu, John Lesher and James W. Skotchdopole

Awalnya ini pertarungan antara Birdman dan Boyhood. Trifekta PGA, SAG dan DGA telah memutuskan Birdman sebagai pilihan mereka. Namun Boyhood tetap bisa mencuri spotlight karena Birdman sama sekali tidak mendapat nod di segi editing, yang merupakan salah satu syarat (biasanya) untuk memenangkan Oscar. Tapi bukan berarti ini menutup peluang Birdman juga, meski semenjak tahun 1980 tidak ada film yang memenangkan Best Picture tanpa memenangkan Best Editing juga. Birdman bisa jadi mencatatkan sejarah sebagai pengecualian. Tapi WGA, baru saja memberi kejutan dengan memilih The Grand Budapest Hotel (Original) dan The Imitation Game (Adapted) sebagai pilihan mereka. Bisa jadi ini menggoyahkan posisi Birdman. Tapi saya percaya Birdman masih akan menjadi juaranya.

Amir:

  • Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance) – Alejandro González Iñárritu, John Lesher and James W. Skotchdopole

Fun fact: Birdman or (the Unexpected Virtue of Ignorance) telah berhasil memenangkan kategori tertinggi di ajang Screen Actor Guild Awards, Producers Guild Awards dan Directors Guild Awards. Hanya sebuah keajaibanlah yang akan mencegah film arahan Alejandro Gonzalez Innaritu tersebut dari memenangkan Best Picture. But then again... Braveheart hanya berhasil memenangkan Writers Guild Awards dan berhasil menyingkirkan Apollo 13 yang telah memenangkan SAG, PGA dan DGA untuk meraih Best Picture di tahun 1995. Tricky ehBirdman or (the Unexpected Virtue of Ignorance) akan memenangkan Best Picture... untuk prediksi sementara.

Daniel Irawan:

  • Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance) – Alejandro González Iñárritu, John Lesher and James W. Skotchdopole

Most hearts will go for ‘Birdman’, yang sungguh tak memerlukan penjelasan lebih akan proses-prosesnya buat menyadarkan semua movie buffs bahwa tampilan filmnya punya begitu banyak kelebihan secara keseluruhan ketimbang tema-tema serupa yang sudah pernah dibuat orang lain. Tapi ‘Boyhood’ sungguh tak mudah untuk dikalahkan dalam banyak batas pemikiran rasional lewat pola yang sudah-sudah. Hanya keajaiban yang bisa membuat para juri memalingkan voting mereka dari 2 kandidat ini. Dalam konteks ‘terbaik’, I’d easily go for most hearts. ‘Birdman’ for this year’s best picture..


Dengan demikian usai sudahlah rangkaian Road to Oscars dari Flick Magazine. Tentu saja ini hanya sekedar prediksi, karena untuk melihat siapa saja yang akan membawa pulang Oscar kita harus menunggu tanggal  22 Februari saat perhelatan perfilman akbar ini berlangsung. 

Bagaimana dengan kalian? Apakah prediksi kita sama, atau berbeda? Untuk itu mari kita hitung mundur bersama dan berharap agar prediksi kita benar adanya.

Sampai jumpa tahun depan.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.