Feature


Minggu, 08 Februari 2015 - 20:16:04 WIB
Flick Magazine Road to Oscars 2015 - Part 4
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 4011 kali

Perhelatan akbar insan perfilman Amerika, Academy Awards, semakin dekat saja. Begitu juga dengan Flick Magazine Road to Oscars 2015 yang semakin mendekati akhirnya. Di episode 4 ini kita akan memberi prediksi di 4 kategori penting, yaitu Dokumenter, Animasi, Film Berbahasa Asing dan Sutradara. 

Kembali berpartisipasi dalam memberi prediksi mereka adalah para awak Flick Magazine, 

Titis Sapto Raharjo (Titis), Taufiqur Rizal (Tariz) dan Haris Fadli Pasaribu (Haris) plus pendatang baru, Amir Syarif Siregar (Amir). Serta masih setia ditemani oleh dokter sekaligus kritikus film dan salah satu blogger film kenamaan, Daniel Irawan, pemilik blog Dan At The Movies.

Dan berikut prediksi minggu ini:


Best Documentary – Feature

  • Citizenfour – Laura Poitras, Mathilde Bonnefoy and Dirk Wilutsky
  • Finding Vivian Maier – John Maloof and Charlie Siskel
  • Last Days in Vietnam – Rory Kennedy and Keven McAlester
  • The Salt of the Earth – Wim Wenders, Lélia Wanick Salgado and David Rosier
  • Virunga – Orlando von Einsiedel and Joanna Natasegara

Titis:

  • Citizenfour – Laura Poitras, Mathilde Bonnefoy and Dirk Wilutsky

Dengan mengambil tema paling kuat dan menarik diantara pesaing lainnya, tampaknya Citizenfour akan keluar sebagai pemenang dalam kategori ini.

Tariz:

  • Citizenfour – Laura Poitras, Mathilde Bonnefoy and Dirk Wilutsky

Jika para juri sedang ingin menjajal 'keluar dari zona nyaman', maka Citizenfour adalah pilihan paling tepat. Melalui Citizenfour, Laura Poitras membeberkan fakta mengejutkan perihal pemerintah Amerika Serikat yang memata-matai kehidupan pribadi setiap warganya setiap hari demi mempertahankan national security. Bukankah bahan kupasan ini terdengar begitu seksi dalam artian, menarik perhatian dan berani?

Haris:
  • Citizenfour – Laura Poitras, Mathilde Bonnefoy and Dirk Wilutsky

I Love Finding Vivian Maier. Tapi Citizen Four sudah terbukti mendapat atensi yang besar dari berbagai ajang penghargaan maupun secara aklamasi mendapat resensi yang positif. Dan tema yang diusung filmnya juga memiliki urgensi yang kuat, sheingga tidak heran jika juri akan memilih film ini.

Amir:
  • Citizenfour – Laura Poitras, Mathilde Bonnefoy and Dirk Wilutsky

Citizenfour jelas menjadi pilihan mudah mengingat kepopulerannya -- baik film maupun subyek yang diangkat dalam filmnya.

Daniel Irawan:

  • Citizenfour – Laura Poitras, Mathilde Bonnefoy and Dirk Wilutsky

Materi paling menarik jelas ada di ‘Citizen Four’, apalagi dengan documentary storytelling-nya yang kuat serta intense. Sementara ‘Finding Vivian Maier’ walaupun bagus sepertinya sedikit terlalu ‘halus’ buat keluar sebagai pemenang. 


Best Animated Feature Film

  • Big Hero 6 – Don Hall, Chris Williams and Roy Conli
  • The Boxtrolls – Anthony Stacchi, Graham Annable and Travis Knight
  • How to Train Your Dragon 2 – Dean DeBlois and Bonnie Arnold
  • Song of the Sea – Tomm Moore and Paul Young
  • The Tale of the Princess Kaguya – Isao Takahata and Yoshiaki Nishimura

Titis:

  •  How to Train Your Dragon 2 – Dean DeBlois and Bonnie Arnold

Pertarungan studio besar animasi di Hollywood, hanya menyisakan dua nominasi terkuat yaitu Big Hero 6 dan How to Train Your Dragon 2, dengan melihat materi yang dipunyai kedua film tampaknya para juri Academy Awards akan sulit menentukan pemenangnya. Tampaknya How to Train Your Dragon 2 akan menjadi pemenang melanjutkan sukses dari ajang Golden Globes.

Tariz:

  •  How to Train Your Dragon 2 – Dean DeBlois and Bonnie Arnold

Ketika saingan terberatnya, The Lego Movie, tidak tercantum di daftar nominasi, maka peluang kemenangan How to Train Your Dragon 2 semakin terbuka lebar. Terlebih beberapa penghargaan pra-Oscar, termasuk Golden Globe dan Annie, menunjukkan keberpihakan pada film ciptaan DreamWorks Animation ini. Kuda hitam: The Tale of Princess Kaguya.

Haris:

  • How to Train Your Dragon 2 – Dean DeBlois and Bonnie Arnold

Saya setuju dengan Tariz. Big Hero 6 mungkin bagus, tapi bukan lawan tanding terberat How to Train Your Dragon 2. Berhubung The Lego Movie tidak masuk dalam daftar nominee, maka jelas film animasi DreamWorks ini adalah juaranya.

Amir:

  • How to Train Your Dragon 2 – Dean DeBlois and Bonnie Arnold

Thank God for zero existence of 'The LEGO Movie' on this category. One of last year's most overrated movies. 

Anyway, dengan ketiadaan 'The LEGO Movie' maka pilihan mungkin akan mengerucut pada 'How to Train Your Dragon 2' dan 'Big Hero 6'. Para puggawa dunia sinema animasi beberapa waktu yang lalu memilih 'How to Train Your Dragon 2' sebagai Best Picture mereka di ajang Annie Awards. Jadi jelas tidak mengherankan jika nantinya film arahan Dean Dubois tersebut menjadi pemenang di kategori ini.

 

Daniel Irawan: 

  • How to Train Your Dragon 2 – Dean DeBlois and Bonnie Arnold

Mari lupakan dulu ‘The Lego Movie’ dengan konklusi sangat dalam di tengah presentasi penuh candanya. Dalam kategori animasi, belakangan ini mungkin ada kecenderungan Oscar untuk berpihak ke produk-produk major studios mereka dalam alasan-alasan teknis. Yang paling layak mungkin ‘The Tale of Princess Kaguya’, but if this is the case, kategori ini menyisakan ‘Big Hero 6’ dan ‘How to Train Your Dragon 2’ untuk bertarung memperebutkan Oscar. Dalam teknis yang sama kuat, ‘HTTYD2’ punya keunggulan tipis di kontennya sebagai animasi segala umur pertama yang berani melangkah ke konflik seberat itu di menit2 akhir klimaksnya, tapi tak lantas kehilangan kekuatan untuk mencari solusi yang bahkan akan mudah bisa diserap oleh penonton belia sebagai moral yang sangat bijak. ‘HTTYD2’ adalah pemenangnya.


Best Foreign Language Film

  • Ida (Poland) in Polish  – Paweł Pawlikowski
  • Leviathan (Russia) in Russian – Andrey Zvyagintsev
  • Tangerines (Estonia) in Estonian and Russian – Zaza Urushadze
  • Timbuktu (Mauritania) in French  – Abderrahmane Sissako
  • Wild Tales (Argentina) in Spanish  – Damián Szifrón

Titis:

  •  Ida (Poland) in Polish  – Paweł Pawlikowski

Kategori yang cukup sulit ditebak walau bisa dilihat siapa yang akan lebih diunggulkan para juri ketika duet sinematografer Ida masuk nominasi "Best Cinematography". Dengan pesaing berat hanya Leviathan, tampaknya Ida akan lebih berpeluang meraih piala Oscar.

Tariz:

  •  Ida (Poland) in Polish  – Paweł Pawlikowski

Tidak selalu bisa dijadikan sebagai patokan, akan tetapi (umumnya) film berbahasa asing yang memperoleh lebih dari satu nominasi akan memboyong pulang piala. Di perhelatan tahun ini, Ida memimpin di jumlah nominasi. Beberapa kemenangan juga telah diraihnya. Jika ada yang bisa menjegal Ida, maka itu Leviathan.

Haris:

  • Ida (Poland) in Polish  – Paweł Pawlikowski

Tidak mengerti juga mengapa Academy Awards tidak memilih film-film seperti Winter Sleep, Two Days, One Night atau Force Majeure, sebagai lawan tanding terberat Ida. Film-film yang menjadi nominee juga (mungkin) bagus, tapi juri jelas sudah melewatkan yang terbaik untuk berkompetisi. Jadi, Ida sudah pasti akan melenggang sebagai pemenang. 

Amir:

  • Ida (Poland) in Polish  – Paweł Pawlikowski

Ida. That's all

Daniel Irawan: 

  • Ida (Poland) in Polish  – Paweł Pawlikowski

While Tangerines punya pendekatan teknis yang sangat inovatif dengan hampir keseluruhan shot yang dibesut dengan iPhone 5S, kandidat terkuat dalam kategori ini adalah ‘Leviathan’ dan ‘Ida’. Leviathan, tak diragukan lagi sangat bagus memuat sarkasme terhadap ekses panjang perpolitikan Rusia terhadap borok-borok kehidupan masyarakatnya selama ini, tapi mungkin masuknya ‘Ida’ di nominee sinematografi adalah sebuah statement bahwa Oscar lebih memilih faktor intimacy-nya yang jauh lebih kuat. ‘Ida’ ya. IDA. 


Best Director

  • Wes Anderson – The Grand Budapest Hotel
  • Alejandro González Iñárritu – Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance)
  • Richard Linklater – Boyhood
  • Bennett Miller – Foxcatcher
  • Morten Tyldum – The Imitation Game

Titis:

  • Richard Linkater – Boyhood
Harusnya ini bisa menjadi tahun yang baik untuk Wes Anderson, The Grand Budapest Hotel sungguh memukau dengan menyisakan nyaris sedikit cela untuk dikritisi, tapi dengan pesaing seperti Alejandro González Iñárritu yang sungguh bisa mengarahkan Birdman dengan sangat baik dan Richard Linkater yang perlu 12 tahun untuk menyelesaikan Boyhood, Wes harus berbesar hati menjadi nominator saja. Pemenangnya? Sungguh sulit memilih antara Iñárritu atau Linkater, walau sangat mengidolakan Iñárritu sedari film pertamanya, untuk urusan Oscar para voters akan lebih memenangkan Richard Linklater.

Tariz:

  • Richard Linklater – Boyhood
Kok rasa-rasanya keterlaluan ya jika AMPAS enggan memberikan piala Best Director untuk Richard Linklater? Membutuhkan dedikasi, kecermatan, sekaligus keberanian yang berjalan beriringan saat kamu memutuskan menciptakan sebuah film dengan proses syuting selama 12 tahun. Para kritikus telah setuju bahwa gelar Best Director dalam setahun terakhir layak disematkan pada Linklater, tinggal menanti kesepakatan dari para pelaku industri.

Haris:

  • Alejandro González Iñárritu – Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance)

Sebuah pilihan yang cukup sulit, mengingat setiap sutradara di kategori ini memiliki beban kerja yang besar dalam mengerjakan filmnya. Tapi jika menilik trend yang berkembang, jelas pertarungan akan terjadi antara Richard Linklater dan Alejandro González Iñárritu. Tapi Birdman sudah menyabet beberapa piala penting akhir-akhir ini, termasuk yang terbaru DGA. Biasanya pemenang DGA tidak jauh-jauh juga dari pemenang Oscar, maka ya, Iñárritu yang akan membawa pulang si patung emas.

Amir:

  • Alejandro González Iñárritu – Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance)

Opini popular menempatkan Alejandro Gonzalez Iñárritu ('Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance)') dan Richard Linklater (Boyhood') menjadi dua kontender terkuat di kategori ini. Walau pada awalnya Linklater banyak difavoritkan untuk menang namun kemenangan 'Birdman or (The Unexpected Virtue of Ignorance)' di ajang Screen Actors Guild Awards dan Producers Guild Awards jelas memberikan dukungan tersendiri bagi Iñárritu. Puncaknya, rekan-rekan sutradara yang tergabung dalam Directors Guild of America memberikan apresiasi mereka pada Iñárritu. Check mate! There's no stopping for Iñárritu to win this game!

Daniel Irawan: 

  • Richard Linklater – Boyhood

Best director hampir selalu jadi kategori yang sangat sulit untuk diprediksikan. Clint Eastwood seharusnya sangat layak ada disini walaupun persepsinya terhadap subjek di ‘American Sniper’ cenderung kontroversial, tapi juga menunjukkan bahwa ia adalah sutradara yang punya sikap. Yang tertinggal adalah Inarritu dan Linklater sebagai kandidat terkuatnya. Inarritu sebenarnya tak kalah bagus, namun lagi-lagi, pendekatan Linklater mengeksplorasi lebih jauh ‘realistic style’-nya dengan proses pembuatan selama 12 tahun itu mau tak mau menyisakan detil-detil dari banyak aspek yang sulit tertandingi oleh yang lain. Richard Linklater adalah pemenangnya.


Dan usai sudah episode Flick Magazine Road to Oscars kali ini. Minggu depan kita akan memasuki episode finale dan akan memberi prediksi siapa saja pemenang di kategori utama, yaitu kategori peman (utama/pendukung) dan tentunya Film Terbaik.

Sampai jumpa!


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.