Ditilik dari sisi kuantitas, produksi film Indonesia senantiasa mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tidak saja sebatas pada film arus utama untuk konsumsi layar lebar, melainkan turut merambah ke film independen, film dokumenter, serta film pendek.

Pertumbuhan cepat di sektor perfilman ini lantas memunculkan berbagai macam ruang pemutaran alternatif yang menyediakan lahan lebih luas bagi para sineas yang kesulitan membawa film garapannya ke jaringan bioskop utama.

Menyadari kebutuhan terhadap ruang eksibisi kian mendesak, blitzmegaplex dengan salah satu program CSR (Corporate Social Responsibility) milik mereka berwujud Rumah Film Indonesia mendedikasikan satu layar khusus di blitz Pacific Place Jakarta berkapasitas 128 penonton untuk film Indonesia. 

Dengan hadirnya Rumah Film Indonesia, diharapkan memberikan ruang untuk film Indonesia, baik untuk film baru juga untuk film-film khusus (special screenings) seperti film-film yang pernah menang di berbagai film festival, film dokumenter dan film pendek. Rumah Film Indonesia juga memberi ruang bagi film-film karya sineas muda yang karyanya belum sempat ditampilkan di bioskop sebelumnya.

"Untuk pertama kalinya sebuah jaringan bioskop membuat Rumah Film Indonesia. Ini didedikasikan untuk film-film Indonesia. Kami sebelumnya mendengar curhatan-curhatan para penggarap film yang hanya memiliki sedikit ruang di bioskop. Apalagi film Indonesia kan jarang ada yang bertahan lama. Hal itulah yang menggugah kami membuat Rumah Film Indonesia," urai Dian dari pihak blitzmegaplex.

Kabar bagus lainnya, siapapun yang berminat memamerkan film garapannya di layar lebar dapat mengirimkannya tanpa dipungut biaya ke marketing@blitzmegaplex.com. Malahan, kamu yang akan kecipratan untung jika film buatanmu terpilih. 

"Siapapun mereka yang memiliki karya film dan melewati kurasi - tentunya oleh para sineas - karya film mereka bisa ditayangkan di sini. Kebayang kan misalnya film-film anak IKJ itu ditayangkan di sini dan mereka bisa mendapat keuntungan dari penjualan tiket. Menurut saya itu apresiasi untuk mereka," papar Dian.

blitz Arthouse - Rumah Film Indonesia memiliki harapan agar program ini mendapatkan apresiasi yang baik dari seluruh penonton dan pelaku film di Indonesia, serta memberikan ruang agar film Indonesia dapat selalu ditayangkan di layar lebar setiap hari.

Salah satu program yang akan dijalankan sebagai bagian dari blitz Arthouse - Rumah Film Indonesia adalah program Cinema Talk yang akan menjadi wadah diskusi dengan para pembuat film (produser, sutradara, pemain, penulis naskah, penyunting, pengatur musik dan lain-lain) dengan komunitas film maupun penonton umum

Blitz Arthouse – Rumah Film Indonesia dijalankan mulai 30 Januari 2015 di blitz Pacific Place Jakarta auditorium 6.