Feature


Minggu, 25 Januari 2015 - 21:02:29 WIB
Flick Magazine Road to Oscars 2015 - Part 2
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 4023 kali

Setelah di episode pertama Flick Magazine Road to Oscars, kita memprediksi beberap aspek teknis yang akan memenangkan Oscar di Academy Awards ke-87 mendatang, maka di episode kedua ini, prediksi masih di seputar sisi teknikal.

Kembali berpartisipasi di episode ini adalah awak Flick Magazine, yaitu Titis Sapto Raharjo (Titis), Taufiqur Rizal (Tariz) dan Haris Fadli Pasaribu (Haris). Istimewanya, mulai minggu ini Flick Magazine Road to Oscars juga diramaikan oleh dokter sekaligus kritikus film dan salah satu blogger film kenamaan, Daniel Irawan, pemilik blog Dan At The Movies.

Tanpa berpanjang-panjang lagi, berikut prediksi minggu ini:



Best Sound Editing

  • American Sniper – Alan Robert Murray and Bub Asman
  • Birdman – Martin Hernández and Aaron Glascock
  • The Hobbit: The Battle of the Five Armies – Brent Burge and Jason Canovas
  • Interstellar – Richard King
  • Unbroken – Becky Sullivan and Andrew DeCristofaro

Titis:

Interstellar – Richard King

Melihat kemenangan Gravity pada kategori ini tahun lalu dan catatan kemenangan Richard King pada film Inception, tampaknya para juri akan memberikan piala ini kepada sound editor andalan dari Christopher Nolan ini.

Tariz:

Interstellar – Richard King

Ada yang lebih cemerlang dari Interstellar?

Haris:

 Birdman – Martin Hernández and Aaron Glascock

Martin Hernández dan Aaron Glascock melakukan sound editing yang nyaris sempurna dalam Birdman, tidak hanya menonjolkan soundtrack yang menjadi salah satu kekuatan utama filmnya, tapi juga berbagai detil lain, mengikuti flow filmnya yang "tidak biasa".

Daniel Irawan:

American Sniper – Alan Robert Murray and Bub Asman

American Sniper dan Interstellar adalah kandidat terkuat dalam sound design dan editing. Tapi mungkin dengan adanya kontroversi dibalik konsep sound mix Interstellar (walaupun AMPAS tetap memberikan nominasi pada dua kategori suara ini), American Sniper adalah pemenangnya.

Best Sound Mixing

  • American Sniper – John Reitz, Gregg Rudloff and Walt Martin
  • Birdman – Jon Taylor, Frank A. Montaño and Thomas Varga
  • Interstellar – Gary A. Rizzo, Gregg Landaker and Mark Weingarten
  • Unbroken – Jon Taylor, Frank A. Montaño and David Lee
  • Whiplash – Craig Mann, Ben Wilkins and Thomas Curley

Titis:

Whiplash – Craig Mann, Ben Wilkins and Thomas Curley

Walau tampaknya Interstellar akan memenangkan juga kategori ini, tapi saya punya jagoan lain. Whiplash bisa saja akan bisa mencuri perhatian para juri dan memenangkan kategori Sound Mixing ini.

Tariz:

 Whiplash – Craig Mann, Ben Wilkins and Thomas Curley

Rasa-rasanya para voter dibuat terlena oleh suara gebukan drum di Whiplash.

Haris:

 Whiplash – Craig Mann, Ben Wilkins and Thomas Curley

Whiplash mengandalkan sound yang prima sebagai balutan narasi filmnya. Dan Craig Mann, Ben Wilkins dan Thomas Curley melakukan tugasnya dengan baik agar sound dalam Whiplash terdengar gegap gempita, membahana, dan yang paling penting, intens.

Daniel Irawan:

American Sniper – John Reitz, Gregg Rudloff and Walt Martin
Whiplash sebenarnya sangat layak menang karena seperti tingkat kerumitan sound mixing sebuah jazz orchestra dengan banyaknya instrumen, Mann, Wilkins dan Curley punya nilai tambah untuk memberi fokus lebih pada drum, dan ini sama sekali tidak mudah. Tapi sepertinya, Oscar akan jauh lebih tertarik pada American Sniper.

Best Cinematography

  • Birdman – Emmanuel Lubezki
  • The Grand Budapest Hotel – Robert Yeoman
  • Ida – Łukasz Żal and Ryszard Lenczewski
  • Mr. Turner – Dick Pope
  • Unbroken – Roger Deakins

Titis:

 Birdman – Emmanuel Lubezki

Lubezki do the double. Tampaknya bintang keberuntungan sedang menaungi DP asal Mexico ini, setelah menang pada tahun lalu lewat Gravity, tampaknya tahun ini akan menjadi tahun kedua berturut-turut ia memenangkan kategori ini.

Tariz:

Birdman – Emmanuel Lubezki
 
Tangkapan kamera Lubezki di Birdman sangat layak untuk diganjar piala, tapi sepertinya Dick Pope lewat Mr. Turner banyak dijagokan. Ah, sayang sekali saya belum berkesempatan mencicipi film tersebut.

Haris:

 Birdman – Emmanuel Lubezki

Emmanuel Lubezki adalah cinematografer terdepan masa kini. Dan rasa-rasanya ia akan mengulang sukses setelah Gravity, karena dalam Birdman pun ia tak kalah tangkap dalam menangkap ruang sempit yang merupakan seting filmnya dan menguarkannya menjadi pergerakan sinematis yang dinamis.

Daniel Irawan:

 Birdman – Emmanuel Lubezki

Birdman. Seperti Gravity, sinematografi Lubezki meng-handle ruang sempit set-nya benar-benar luarbiasa. Satu-satunya yang bisa membuatnya kalah adalah karena Lubezki sudah memenangkan Oscar tahun lalu lewat ‘Gravity’. In that case, kemungkinan terbesar akan jatuh ke Zal dan Lenczewski dalam Ida.

Best Editing

  • American Sniper – Joel Cox and Gary D. Roach
  • Boyhood – Sandra Adair
  • The Grand Budapest Hotel – Barney Pilling
  • The Imitation Game – William Goldenberg
  • Whiplash – Tom Cross

Titis:

Boyhood – Sandra Adair

Dengan memperhitungkan aspek 12 tahun lamanya film ini dibuat, tentunya dengan proses editing yang cukup rumit, Sandra Adair akan meraih piala Oscar pertamanya dalam Boyhood.

Tariz:

Whiplash – Tom Cross

Sepertinya Whiplash adalah pilihan yang tepat.

Haris:

Boyhood – Sandra Adair

Birdman sebenarnya kontender terbesar, jika saja AMPAS tidak memilih untuk tidak memasukkannya dalam daftar ini. Oleh karenanya, Boyhood kemudian sudah jelas menjadi jawara karena merangkum footage selama 12 tahun dengan mulus, yang seberanya bukan pekerjaan gampang, lulus dikerjakan oleh Sandra Adair.

Daniel Irawan:

Boyhood – Sandra Adair

Cara Cross memainkan pace-nya lewat editing di Whiplash adalah yang terbaik, tapi lagi, kecenderungan bahwa pemenang kategori ini seringkali menentukan pemenang Best Picture, penyuntingan Adair dibalik detil-detil coming of age yang direkam dalam waktu 12 tahun oleh Linklater, yang juga sangat kuat, adalah pemenangnya.

Demikian episode Flick Magazine Road to Oscars kali ini. Minggu depan, meski masih ada beberapa hal teknis (original score dan original song), namun kita juga akan memprediksi kategori film pendek.

Sampai jumpa minggu depan.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.