Feature


Selasa, 30 September 2014 - 15:17:19 WIB
Netflix Umumkan 'Crouching Tiger 2' Sebagai Film Pertamanya
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 5101 kali

Mungkin kita mengenal Netflix sebagai penyedia jasa layanan streaming on-demand berbayar. Menyediakan jasa layanan untuk kawasan Amerika Utara dan Selatan, Karibia, serta sebagian Eropa, Netflix merupakan nama terdepan dalam layanan ini.

Tapi Netflix tidak hanya menyediakan jasa streaming film dan serial televisi milik studio lain, karena mereka sudah melakukan ekspansi dengan memproduksi tayangan sendiri atau original product. Bakan serial House of Cards kreasi David Fincher dan dibintangi oleh Kevin Spacey dan serial komedi penjara, Orange Is the New Black merupakan salah satu barisan serial terkemuka saat ini dan sudah menyabet banyak penghargaan.

Netflix tampaknya tidak mau berpuas diri dengan menghasilkan serial saja, karena mereka pun mengincar film layar lebar sebagai produksi orisinil mereka selanjutnya. Setelah menghadirkan film dokumenter peraih nominasi Oscar, The Square di tahun 2013, Netflix kini akan menghadirkan film fiksi panjang pertama mereka.

Dan proyek yang mereka pilih sebagai produksi perdana mereka adalah sekuel dari film silat karya Ang Lee, Crouching Tigger, Hidden Dragon (2010). Film meraih sukses besar dan menorehkan banyak prestasi. Tidak hanya mendapatkan 10 nominasi di Oscar 2001 (dan memenangkan 4 di antaranya), ia juga merupakan film berbahasa asing terlaris di Amerika, mengumpulkan $128 juta, dengan total pendapatan untuk peredaran di seluruh dunia sebesar $213,525,736, melalui bujet yang hanya sekitar $17 juta saja.

Proyek sekuel dari film yang diangkat dari novel karya Wang Dulu ini memang sudah lama menjadi wacana, namun tak kunjung diproduksi. Syukurlah kemudian The Weinstein Company berhasil merealisasikan proyek ini dan film yang kemudian berjudul Crouching Tiger, Hidden Dragon: The Green Legend pun sedang melakukan proses pengambilan gambar di Selandia Baru. 

Ang Lee tidak kembali menjabat sebagai sutradara, melainkan jatuh kepada koreografer silat film pertamanya, Yuen Woo-ping (The Matrix, Kill Bill, Drunken Master, Tai Chi Master), yang telah berpengalaman lebih dari tiga dekade sebagai penata laga dan sutradara. Satu-satunya pemain dari film pertama yang kembali terlibat adalah Michelle Yeoh. Sedang aktor laga Donnie Yen akan menjadi pemeran utama bersama Yeoh. 

Meski pun tidak ada jaminan jika Crouching Tiger, Hidden Dragon: The Green Legend akan menuai sukses yang sama dengan prekuelnya, akan tetapi Netflix tampaknya cukup percaya diri untuk menjadikan film ini sebagai film orisinil pertama mereka.

Ditargetkan rilis pada tanggal 28 Agutus 2015, film tidak hanya ditayangkan di bioskop umum, tapi juga melalui (tentu saja) Netflix dan juga beberapa bioskop IMAX terpilih. 

Crouching Tiger, Hidden Dragon: The Green Legend  akan menjadi film pertama dari barisan film utama lain yang akan didistribusikan Netflix dengan cara yang serupa, dengan harapan memberikan opsi kepada konsumen untuk bagaimana, kapan dan di mana mereka memiliih menyaksikan film yang ingin ditontonnya. 

Berikut pernyataan Ted Sarandos, Pimpinan Content Officer dari Netflix tentang sistem penayangan yang akan dilakukan oleh  Crouching Tiger, Hidden Dragon: The Green Legend, seperti yang dikutip dari Movieweb: 

"Fans will have unprecedented choice in how they enjoy an amazing and memorable film that combines intense action and incredible beauty. We are honored to be working with Harvey Weinstein and a world-class team of creators to bring this epic story to people all over the world and to partner with IMAX, a brand that represents the highest quality of immersive entertainment, in the distribution of this film."

Dengan ini, Netflix sekali lagi menantang sistem distribusi film yang tengah berlaku, sebagaimana yang telah mereka lakukan terhadap sistem pertelevisian. Lagi pula Crouching Tiger, Hidden Dragon: The Green Destiny bukanlah film produksi studio besar dengan bujet yang cukup kecil, sehingga sistem distribusi ini serta kerjasama dengan IMAX akan menghindari kesulitan yang akan dihadapi oleh film dalam mendapatkan kuota jatah tayang di bioskop yang selama ini dikendalikan oleh tiga jaringan besar, Regal Entertainment, AMC Entertainment dan Cinemark.

Sebenarnya ini bukan benar-benar langkah yang baru, karena Warner Bros. sudah melakukan hal yang hampir serupa saat Regal dan Cinemark menolak menayangkan film Veronica Mars di bulan Februari yang lalu, sedangkan AMC "memaksa" Warner Bros. untuk menyewa bioskop untuk memutar filmnya ketimbang membagi keuntungan yang diraih dari tiket sebagaimana biasa. Oleh karena jatah tayang bioskop yang terbatas ini, maka Warner Bros. lantas juga merilis filmnya, baik untuk dibeli atau disewa, melalui internet di hari perilisannya. 

Semoga saja Netflix kembali menuai kesuksesan dengan film pertama mereka, Crouching Tiger, Hidden Dragon: The Green Destiny.

Film masih diangkat dari novel Wang Dulu, yaitu Iron Knight, Silver Vase, (buku kelima dari seri Crane-Iron Pentalogi) dengan naskah ditulis oleh John Fusco.

Selain Yeoh dan Yen, film juga dibintangi oleh Harry Shum Jr., Jason Scott Lee, Roger Yuan, Eugenia Yuan dan Natasha Liu Bordizzo.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.