Feature


Senin, 08 September 2014 - 19:55:17 WIB
Kisah Hidup H.O.S. Tjokroaminoto Diangkat ke Layar Lebar
Diposting oleh : Taufiqur Rizal (@TarizSolis) - Dibaca: 1735 kali

Setelah melahirkan Soegija ke dalam bentuk film layar lebar pada tahun 2012 silam, Garin Nugroho dipercaya oleh rumah produksi Pic(k)Lock Films dan Yayasan H.O.S. Tjokroaminoto untuk menggarap film yang menyoroti sepenggal perjuangan dari salah satu tokoh pergerakan nasional, H.O.S. Tjokroaminoto.

Dibilang sepenggal, karena film yang melibatkan lima produser seperti Christine Hakim, Didi Petet, Dewi Umaya, Sabrang Mowo Damar Panuluh (Noe Letto), dan almarhum Ari Syarif ini hanya mengulik kisah kepahlawanan sang tokoh pada kurun waktu 1890 hingga 1921. Itulah mengapa Garin enggan menyebutnya sebagai film biopik. 

"Membuat film biopik dari seorang tokoh besar di Indonesia saya hindari karena akan rumit. Jadi, di film ini hanya sampai pada periode 1921 ketika Tjokro ditahan dan bagaimana dia harus dibebaskan dengan menggunakan pemikiran-pemikirannya. Ini bukan film biopik, ini cuma potongan saja. Tentang 10 tahun perjuangannya," tegas Garin melalui sebuah konferensi media yang digelar di Plaza Senayan.

Lebih lanjut, ditambahkan oleh Erik Hidayat, selaku Ketua Yayasan H.O.S. Tjokroaminoto, alasan utama dicetuskannya pembuatan film berjudul Guru Bangsa: Tjokroaminoto adalah untuk memperkenalkan sosok pahlawan kelahiran Madiun ini ke generasi muda masa kini mengingat kontribusi H.O.S. Tjokroaminoto dalam memantik semangat kemerdekaan bangsa Indonesia terbilang sangat besar.

Untuk menghidupkan H.O.S. Tjokroaminoto, Garin memercayakan pada penggenggam tiga Piala Citra, Reza Rahadian. Sedangkan di barisan pemain pendukung diisi oleh Christoffer Nelwan (Tjokroaminoto muda), Putri Ayunda (Soeharsikin), Maia Estianty (Ibunda Soeharsikin), Christine Hakim (Mbok Tambeng), Sudjiwo Tedjo (Mangunkusumo), Alex Komang (Hasan Ali Surati), Ibnu Jamil (Agus Salim), Deva Mahenra (Soekarno muda), dan Chelsea Islan.

Proses pengambilan gambar Guru Bangsa: Tjokroaminoto telah berlangsung sejak 7 September 2014 dengan mengambil lokasi di Semarang, Jogja, dan Ambarawa. Jika tiada aral melintang, film direncanakan tayang di bioskop pada bulan April tahun depan. 



Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.