Feature


Senin, 08 September 2014 - 16:35:13 WIB
Film Pendek 'Maryam' Raih Penghargaan Di Venice Film Festival
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 1761 kali

Lagi-lagi film pendek kreasi anak bangsa mendapat penghargaan taraf internasional. Kali ini giliran film pendek karya Sidi Saleh yang berjudul Maryam. Dalam perhelatan salah satu festival film bergengsi dunia, Venice International Film Festival, Maryam memenangi seksi Horizons (Orizzonti) untuk kategori film pendek.

Dalam festival yang berlangsung di kota Venisia pada tanggal 27 Augustus hingga 6 September 2014 tersebut Maryam berhasil mengalahkan 11 film pendek lain yang berasal dari berbagai belahan dunia, seperti Amerika Serikat, Prancis, Italia, Swedia dan banyak lagi. 

Maryam adalah film kedua Sidi Saleh yang selama ini dikenal sebagai seorang penata kamera handal. Ia telah membantu Edwin dalam film-film seperti Kebun Binatang dan Babi Buta Yang Ingin Terbang maupun film-film pendek karya Edwin. Sidi Saleh juga telah meraih nominasi Piala Citra berkat kinerjanya sebagai Penata Kamera dalam film Merah Itu Cinta (2007). 

Film pertamanya, Fitri, tahun lalu juga telah meraih penghargaan dalam Clermont-fd International Film Festival di Paris. Ia juga sebelumnya menjadi salah satu sutradara di film antologi Belkibolang, segmen Full Moon (2010).

Maryam berkisah tentang asisten rumah tangga yang bekerja di sebuah keluarga beragama Katolik. Pada suatu hari Maryam yang tengah hamil ini harus membawa majikan laki-lakinya yang memiliki autisme ke sebuah gereja mewah untuk melakukan misa Natal. Dengan pengetahuannya yang minim tentang prosesi ini, Maryam pun melaksanakan tugasnya, meski berada dalam kebimbangan. 

Maryam terlilih dari dari sekitar 2.500 film pendek lainnya yang masuk ke panitia Venice International Film Festival yang tahun ini memasuki tahun ke-71. Dari ribuan film tersebut, akhirnya terjaring 12 film pendek untuk bersaing di seksi Horizons. 

Maryam pada tanggal 5 September di Sala Casino bersama dengan lima film pendek lainnya, yaitu Mademoiselle karya Guillaume Gouix, Pat-lehem karya Idan Hubal, Castillo y el Armando karya Pedro Harres, Cams karya Carl-Johan Westegard, 3/105 karya Avelina Prat dan Diego Opazo serta Lift You Up karya Ramini Bahrain.

Juri untuk seksi Horizons diketuai oleh sutradara kenamaan asal Hong Kong, Ann Hui (Boat People, A Simple Life, The Postmodern Life of My Aunt) yang film-filmnya telah meraih banyak penghargaan dan beranggotakan berbagai seniman film dari berbagai bidang, seperti aktor, sutradara serta kritikus film.

Kemenangan Maryam ini tentunya sangat menggembirakan dan membuat pandangan internasional semakin mengarah ke perfilman lokal dan mengindikasikan jika sineas kita pun tak kalah dengan sineas luar.

Tapi tampaknya kita harus bersabar untuk dapat menyaksikan film ini, karena menurut Sidi Saleh, biasanya film baru akan bisa ditayangkan secara luas setahun setelah dikompetisikan pada festival film internasional.

Sidi Saleh juga berharap jika Maryam juga masuk dalam nominasi Ozu Film Fetival yang akan berlangsung di Italia pada November mendatang.

Sekali lagi, selamat!


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.