Feature


Selasa, 27 Mei 2014 - 12:07:06 WIB
Cinemaxx Akan Hadir di 22 Lokasi Tahun Ini
Diposting oleh : Taufiqur Rizal (@TarizSolis) - Dibaca: 3453 kali

Jaringan bioskop baru yang berada di bawah naungan Lippo Group, Cinemaxx, ternyata tidak main-main saat menyatakan ambisinya untuk menjadi pemain utama pada sektor eksebisi perfilman di Indonesia. Sebagai langkah awal, Cinemaxx akan membuka cabang di 22 lokasi dengan perkiraan jumlah layar mencapai 160 di sepanjang tahun 2014 ini.

Berbeda dengan jaringan bioskop tetangga yang membentuk Jakarta dan sekitarnya sebagai market utama saat mulai menggerakkan roda bisnis, Cinemaxx justru berencana menyasar kota-kota di daerah terlebih dahulu sebelum memasuki ibukota. Strategi ini dimaksudkan agar Cinemaxx tidak berkompetisi secara langsung dengan Cinema 21.

Mengingat grup yang dimiliki oleh keluarga Mochtar Riady ini mempunyai sekitar 40 pusat perbelanjaan yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia, maka infrastruktur bioskop pun tidak lagi menjadi perkara mengingat sebagian besar akan dimanfaatkan untuk menampung Cinemaxx. Selain itu, kabarnya, Cinemaxx juga akan mendirikan bioskop stand alone (berdiri sendiri tak melekat pada mall).

Strategi lain yang turut dipersiapkan oleh Cinemaxx dalam menghadapi gempuran Cinema 21 adalah penggunaan teknologi suara canggih dan membentuk distributor sendiri. Pada Maret silam lewat ajang CinemaCon 2014 yang berlangsung di Las Vegas, Cinemaxx telah menjalin kontrak kerjasama bersama Dolby Laboratories, Inc. yang akan memasangkan Dolby Atmos. Direncanakan sebanyak 30 layar milik Cinemaxx akan dilengkapi teknologi ini hingga Mei tahun depan.

Untuk suplai film, Cinemaxx mengandalkan diri sendiri. Mereka memang berencana menjadi distributor film asing di Indonesia selain menangani pula film-film lokal. Sebagai persiapan, Cinemaxx pun berburu film dan membangun relasi di pasar film Festival Film Cannes 2014.

"Kami mencari konten film untuk tahun 2014-2015. Kami berharap dapat mengakses film-film dari studio Hollywood dan film-film dari Lotus dan Blitz, tapi kami tidak bisa terlalu tergantung pada film-film yang sudah didapatkan 21 . Jadi kami butuh film yang memang kami impor sendiri," ungkap Michael Sim, pimpinan bidang distribusi dan akuisisi film Cinemaxx.

Saat ini, Indonesia memiliki sekitar 800 layar bioskop yang sebagian besar dikuasai oleh Cinema 21 dengan jumlah layar mencapai lebih dari 700 diikuti Blitz Megaplex yang mempunyai hampir 100 layar. Cinemaxx sendiri berencana menghadirkan 1000 layar dalam jangka waktu 5 tahun ke depan.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.