What They Don't Talk About When They Talk About Love arahan Mouly Surya memborong pulang Piala Jati Emas pada perhelatan kedua dari Akademi Film Indonesia (Akademi FI). Bentara Budaya Jakarta yang menjadi tempat pelaksanaan acara menjadi saksi atas kemenangan besar film panjang kedua dari Mouly Surya ini pada 24 Maret 2014. 

Tiga puluh anggota Akademi FI yang terdiri dari beragam profesi di sinema Indonesia sepakat untuk membagikan seluruh kategori utama di Akademi FI, yakni Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Penulis Skenario, untuk film Indonesia pertama yang berkompetisi di Sundance Film Festival ini.

Pencapaian dari film yang menampilkan Ayushita dan Nicholas Saputra ini melampaui Lovely Man garapan Teddy Soeriaatmadja yang menggenggam dua Piala Jati Emas tahun lalu. Kala itu, film yang dibintangi oleh Donny Damara tersebut terhalang langkahnya untuk menyapu bersih oleh Postcards from the Zoo.

Sementara itu, Piala Jati Emas di kategori Film Terlaris diserahkan kepada Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang sukses merengkuh 1,72 juta penonton selama masa edarnya di bioskop-bioskop tanah air. Film yang berdasarkan pada novel klasik rekaan Hamka ini menumbangkan dua pesaingnya, 99 Cahaya di Langit Eropa dan Soekarno, yang masing-masing 'hanya' mampu mengumpulkan 1,18 juta dan 940 ribu penonton.

Berikut adalah daftar lengkap para pemenang di Akademi Film Indonesia 2014:

Piala Jati Emas untuk Film Terbaik

• What They Don’t Talk When They Talk About Love (Parama Wirasmo, Tia Hasibuan, Fauzan Zidni, Ninin Musa)

Piala Jati Emas untuk Sutradara Terbaik

• Mouly Surya (What They Don't Talk When They Talk About Love)

Piala Jati Emas untuk Skenario Terbaik

• Mouly Surya (What They Don't Talk When They Talk About Love)

Piala Jati Emas untuk Film Terlaris

• Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (Soraya Intercine Films)