Merevisi jadwal tayang setidaknya dua kali, film teranyar keluaran Mahaka Pictures dan Dapur Film, 2014, hingga kini masih belum bisa dipastikan kapan akan beredar secara luas di bioskop-bioskop Indonesia. Pun demikian, ini tidak menghalangi langkah 2014 untuk menorehkan prestasi yang membanggakan.
Dilansir dari situs resmi Osaka Asian Film Festival 2014 (OAFF 2014), film arahan Rahabi Mandra dan Hanung Bramantyo ini akan menjadi salah satu dari sebelas film Asia yang berkompetisi memperebutkan kategori Grand Prix dan Most Promising Talent Award dalam festival film yang diselenggarakan pada 7-16 Maret 2014 tersebut.
Kesepuluh film Asia lain yang bersaing melawan 2014 antara lain Anita's Last Cha-Cha (Filipina), Bends (Hong Kong), Fasten Your Seatbelt (Korea), Fin Sugoi (Thailand), A Complicated Story (Hong Kong), If Only (Filipina), KIL (Malaysia), Shift (Filipina), Sunshine Love (Korea), dan Sweet Alibis (Taiwan).
Tidak hanya sekadar berkompetisi, 2014 yang menampilkan sederet nama yang tak lagi asing bagi pecinta film di Indonesia seperti Rizky Nazar, Ray Sahetapy, Maudy Ayunda, Donny Damara, Atiqah Hasiholan, Rio Dewanto, Rudy Salam, hingga Donna Harun, ini juga memanfaatkan OAFF 2014 untuk menggelar world premiere. Beberapa film lain yang juga tayang untuk pertama kalinya di dunia adalah Fin Sugoi, The Light Shines Only There (Jepang), serta A Minute More (Taiwan / Jepang).
Memilih genre drama aksi, 2014 berkisah mengenai Ricky (Rizky Nazar), pelajar SMA yang tengah dirundung dilema antara mengejar mimpinya atau patuh pada pilihan sang ayah, Bagas (Ray Sahetapy), untuk terjun ke dunia politik. Bagas sendiri tengah mengincar posisi sebagai Presiden untuk periode 2014-2019. Pilihan yang diambil oleh Bagas ini lantas memantik konflik dengan putranya sekaligus para pesaingnya yang tidak segan-segan untuk menjatuhkannya.