Festival film yang memfokuskan diri kepada perkembangan film fiksi pendek di tanah air, Festival Film Solo (FFS), siap untuk kembali digelar pada tahun 2014 ini. Menginjak usia ke-4 penyelenggaraan, FFS yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dalam hal merangkul penonton untuk meramaikan festival - tahun lalu dihadiri 5.452 penonton - akan dihelat pada tanggal 7-10 Mei 2014 di Teater Besar ISI Surakarta.
Pendaftaran kompetisi dalam memperebutkan dua piala di kategori Ladrang Award yang mencakup kalangan umum dan kategori Gayaman Award yang menyasar ke pelajar sendiri telah dibuka sejak 5 Desember 2013 silam dan akan ditunggu hingga 5 Maret 2014. Segala ketentuan pendaftaran termasuk pengisian formulir pendaftaran secara online dapat disimak di website resmi Festival Film Solo 2014. Panitia tidak membebankan biaya sepeser pun kepada para peserta yang mendaftarkan filmnya untuk berkompetisi.
Setelah melewati batas akhir pendaftaran, seluruh film yang terkumpul akan melenggang ke tahap seleksi dengan Adrian Jonathan Pasaribu, Fanny Chotimah, Makbul Mubarak, dan Mikael Johani, bertindak sebagai kurator. Mereka yang akan menentukan ke-30 film yang dianggap layak untuk memeroleh kesempatan ditayangkan ke khalayak ramai selama festival berlangsung.
"Ketatnya seleksi oleh para kurator kami memang dilakukan untuk menjamin berkualitasnya film-film yang nantinya disaksikan oleh penonton yang hadir. Selain kualitas film, penonton yang datang dari berbagai kota juga berkesempatan untuk menonton film-film pendek terbaru yang beredar di tanah air,” jelas Kautsar Restu Yuda, Koordinator Kompetisi dan Pusat Data FFS.
Dari film-film yang dinyatakan lolos seleksi pemutaran, dewan juri masing-masing kategori akan melakukan penilaian final. Dari Ladrang Award, susunan dewan juri terdiri atas Seno Gumira Ajidarma, Sheila Timothy, dan Hikmat Darmawan. Sementara di Gayaman Award, para juri yang akan bertugas antara lain Senoaji Julius, Arnellis dan Steve Pillar Setiabudi.