Feature


Selasa, 26 November 2013 - 22:03:35 WIB
Grup Lippo Melebarkan Sayap Dengan Merambah Bisnis Bioskop
Diposting oleh : Taufiqur Rizal (@TarizSolis) - Dibaca: 2366 kali

Setelah selama kurang lebih 26 tahun lamanya jaringan bioskop Cinema 21 mencengkram kuat bisnis eksibisi film di tanah air tanpa pernah memiliki saingan yang berarti, akhirnya pada tahun 2014 ini mereka siap untuk menerima lawan yang tangguh.dari Lippo Group milik keluarga Mochtar Riady. Ya, setelah menjadi salah satu pemain utama di sektor real estate, Grup Lippo siap untuk melebarkan sayap dengan merambah bisnis bioskop. Maxx adalah nama yang dipilih oleh kelompok usaha ini untuk bioskop mereka.

“Industri bioskop akan segera lepas landas. Meningkatnya kelas menengah yang haus terhadap hiburan, meningkatnya urbanisasi dan industri film nasional yang terus tumbuh merupakan indikator yang positif,” kata Felix Ali Chendra, Kepala Bisnis Media dan Teknologi Lippo, seperti yang dilansir oleh laman Financial Times. 

Berdasarkan penuturan dari Presiden Direktur Grup Lippo, Theo L Sambuaga, Maxx akan mulai menyemarakkan persaingan bisnis bioskop pada bulan Februari 2014 dengan menghadirkan 12 layar. Menurut rencana, jika tidak ada aral melintang, grup ini menargetkan 1.000 layar bioskop dari Maxx pada 5 tahun mendatang. Langkah awal yang ditempuh oleh Lippo adalah dengan tidak memerpanjang kontrak penyewaan ruang untuk bioskop di pusat perbelanjaan milik mereka. Dalam hitungan Theo, apabila setiap mall yang disinggahi oleh Cinema 21 - yang rata-rata mempunyai 4 layar - ini diambil alih oleh Lippo, maka setidaknya Maxx bisa memiliki 160 layar. Bukan jumlah yang sedikit, tentu saja.

Ditanya perihal pasokan film, Theo menjanjikan konsep yang diusung oleh jaringan bioskop anyar ini akan sedikit berbeda. Tidak semata mengandalkan pasokan dari Amerika Serikat, tetapi juga negara-negara lain, seperti Cina dan Korea Selatan. "Belajar dari yang sudah ada, kami akan menawarkan konsep yang lebih menarik dan membuat nyaman kepada penonton bioskop. Kami juga akan menghadirkan film yang bagus pastinya film Hollywood, Korea, dan China. Pokoknya film terbaik," pungkas Theo.

Sekadar informasi tambahan, untuk saat ini, Indonesia memiliki 162 bioskop dengan 721 layar dimana jaringan bioskop raksasa, Cinema 21, menguasai pasar dengan menggenggam 82 persen lokasi. Sedangkan sisanya, terbagi kepada milik Blitzmegaplex, Platinum, dan beberapa jaringan bioskop lokal. 



Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.