Feature


Selasa, 24 September 2013 - 10:58:22 WIB
Konferensi Pers dan Gala Premiere 'Cahaya Kecil'
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 4264 kali

Pada tanggal 24 September 2013, pukul 18.30 WIB dan bertempat di Planet Hollywood, Jakarta, berlangsung konferensi pers film terbaru Benni Setiawan yang berjudul Cahaya Kecil yang kemudian berlanjut dengan gala premiere pada malam harinya.

Dihadiri oleh para pemain utamanya, seperti Andy /rif, Petra Sihombing, Verdy Solaiman, Ferry Salim, Taskya Namya dan banyak lagi, acara berlangsung dengan cukup meriah. Apalagi seusai konferensi pers, berlangsung pertunjukan musik oleh Petra Sihombing dan juga /rif.

Pada sesi tanya jawab, sang sutradara, Benni Setiawan, berhalangan hadir karena masih berada dalam perjalanan dari lokasi suting di luar kota. Meski begitu, duo produser dari rumah produksi baru, Phinaeon Entertainment, yaitu Reinhart Gunadharma dan Andreani Purbo, sudah hadir di tempat. Melengkapi, sang penulis skenario, Titien Wattimena pun hadir.

Menurut salah satu produser, Andreani Purbo, film ini didedikasikan untuk  figur ayah, yang selama ini agak sedikit terpinggirkan dalam film Indonesia. Titien Wattimena menambahkan jika film ini berkisah tentang ayah dan anak yang sama-sama berprofesi sebagai pemusik. Sedari sang anak kecil, hubungan mereka terjalin dengan tidak harmonis. Seiring sang anak dewasa, kembali ada masalah yang membuat mereka terpisah. Namun, meski musik yang memisahkan mereka, musik jugalah yang menyatukan mereka. Menurut Titien, Cahaya Kecil bukanlah film musikal, meski kental dengan musik.

Cahaya Kecil juga menandai sebagai peran utama pertama bagi aktor watak Verdy Solaiman. Ia sudah mantap menerima peran dalam film ini bahkan sebelum membaca skripnya, setelah tahu siapa penulis dan sutradara yang terlibat. Apalagi menurut Verdy, ini peran yang belum pernah dimainkan sebelumnya.

Petra Sihombing yang selama ini kita kenal sebagai penyanyi, sebenarnya telah membintangi dua, yaitu Love In Perth (2010) dan Hasduk Berpola (2013). Alasan Petra mau membintangi Cahaya Kecil adalah karena ini film yang berhubungan dengan musik serta dibintangi oleh banyak musisi dan ia juga berkeinginan berperan sebagai musisi, yang kebetulan memang menjadi profesinya selain sebagai seorang aktor. Untuk mendalami perannya, Petra  memperbanyak referensi tentang skena rock jaman sekarang yang tentunya berbeda dari dua puluh tahun lalu. Petra juga menyebutkan jika dirinya dengan sosok yang diperankannya di film adalah dua orang yang berbeda.

Bagi Andy /rif, Cahaya Kecil bukanlah film pertamanya, namun sebagaimana Verdy Solaiman, di film ini ia baru pertama kali didapuk sebagai pemeran utama. Ia cukup senang menjalani perannya karena tidak berbeda jauh dari dirinya yang juga seorang rocker. Apalagi ia juga harus berperan sebagai seorang ayah untuk anak yang beranjak dewasa. Ini tantangan tersendiri baginya.

Berikut sinopsis Cahaya Kecil yang dikutip dari press release-nya:

Gilang terpaksa tidak melanjutkan kuliah musiknya di Amerika karena harus pulang ke Jakarta. Ayahnya, penyanyi terkenal bernama Arya Krisna masuk penjara karena kasus narkoba.

Gilang terpaksa kehilangan semuanya. Dan Ia marah. Marah pada keadaan, marah kepada dunia, marah pada Ayah yang dulu begitu Ia cintai dan kagumi. Abram mantan manajer Arya, mengajak Gilang untuk terjun ke dunia musik saat itu juga. memanfaatkan momen kesedihan. menjualnya, mendramatisirnya, dan berhasil.

Gilang yang kemudian hanya memakai nama Gilang saja, tanpa embel-embel Krisna dibelakangnya. Sukses menjadi penyanyi, Ia juga mencari Saskia, seorang model cantik, Hingga... Arya Krisna kemudian keluar dari penjara. Gilang tidak mau menerima kembali Ayahnya, namun hubungan Ayah beranak ini menjadi sorotan press dan sikap Gilang yang menolak sang Ayah, nyaris menjatuhkan namanya.

Gilang pun berbalik, didepan publik, Ia menjadi anak yang baik, menerima sang Ayah yang sudah bersalah, memaafkannya dan menjalin hubungan mesra kembali dengan sang Ayah, hanya didepan publik. Dibalik itu semua, dia tetaplah Gilang yang belum bisa memaafkan Ayahnya.

Gilang mengikuti permainan ini hanya demi popularitas. Arya mengikuti permainan Gilang hanya demi bersama anaknya. Namun jauh didalam hatinya, Gilang tak suka melakukan semua ini. Bagaimanapun Ia masih dan akan selalu mencintai lelaki yang sudah mengajarkan bernyanyi dan bermain gitar itu.

Dan sebuah lagu sederhana Cahaya Kecil, mempertemukan kembali cinta antara Ayah Dan anak itu.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa melihat di: facebook.com/cahayakecil atau follow Twitter: @Cahaya_Kecil


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.