Malam puncak dari Festival Film Bandung yang digelar untuk ke-26 kalinya pada tahun ini berlangsung dengan cukup meriah. Acara penghargaan yang disiarkan langsung dari Lapangan Sibuga Bandung oleh SCTV pada Sabtu malam, 15 Juni 2013, selama kurang lebih 3,5 jam ini dipandu oleh Andhika Pratama, Bianca Liza, dan Narji. Deretan pengisi acara yang turut memeriahkan acara antara lain Syahrini, Cherrybelle, Smash, Cakra Khan, Maudy Ayunda, Indah Dewi Pertiwi, dan Dewi Gita.
Keluar sebagai pemenang terbesar adalah 5 cm dengan raihan 4 piala - Film, Sutradara, Editing, dan Tata Kamera - disusul oleh 9 Summers 10 Autumns yang memboyong 3 piala. Selain kedua film tersebut, suka cita juga turut dirasakan oleh Test Pack: You're My Baby, Gending Sriwijaya, Tanah Surga Katanya, Cinta Tapi Beda, Sang Martir, Perahu Kertas, Ambilkan Bulan, dan Habibie & Ainun yang masing-masing membawa pulang 1 piala. Untuk kesekian kalinya, terdapat pemenang ganda dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terpuji yang sekali ini digenggam oleh Acha Septriasa yang bermain gemilang di Test Pack: You're My Baby dan Julia Perez dengan akting menawannya di Gending Sriwijaya.
Berikut adalah pemenang lengkap Festival Film Bandung 2013 untuk film (pemenang dicetak tebal):
Film Terpuji
5 cm
Pemeran Utama Pria Terpuji
Reza Rahadian (Habibie & Ainun)
Pemeran Utama Wanita Terpuji
Acha Septriasa (Test Pack: You’re My Baby) dan Julia Perez (Gending Sriwijaya)
Pemeran Pembantu Pria Terpuji
Alex Komang (9 Summers 10 Autumns)
Pemeran Pembantu Wanita Terpuji
Dewi Irawan (9 Summers 10 Autumns)
Sutradara Terpuji
Rizal Mantovani (5 cm)
Penulis Skenario Terpuji
Danial Rifki (Tanah Surga Katanya)
Poster Terpuji
Cinta Tapi Beda
Penata Suara Terpuji
Khikmawan Santosa (Sang Martir)
Penata Artistik Terpuji
Eros Eflin (9 Summers 10 Autumns)
Penata Editing Terpuji
Sastha Sunu (5 cm)
Penata Kamera Terpuji
Yudi Datau (5 cm)
Penata Musik Terpuji
Andhika Triyadi (Perahu Kertas)
Penghargaan Khusus Pemeran Anak Terpuji : Lana Nitibaskara (Ambilkan Bulan)
Lifetime Achievement Awards : Rahayu Effendi dan Johan Tjasmadi