Salah satu film Indonesia yang siap meramaikan bioskop di bulan Mei ini adalah Optatissimus arahan Dirmawan Hatta yang dibintangi oleh Rio Dewanto. Konon kabarnya, Optatissimus yang memiliki arti doa pertama ini diangkat dari rentetan peristiwa yang pernah dialami oleh Alex Tanuseputra, pendeta sekaligus pendiri GBI Bethany. Pun demikian, sekalipun apa yang dipapar dalam film mengambil perspektif dari salah satu agama - dalam hal ini, Kristen - Optatissimus tidak lantas menjelma sebagai sebuah film religi. Pesan yang hendak disampaikan malah cenderung universal.
"Ini bukan film rohani dan terbatas dinikmati untuk satu agama tertentu. Meskipun kisahnya diangkat dari salah satu agama tapi bukan berarti ini film religi, tapi lebih kepada kisah hubungan manusia yang lebih intim lagi," ujar Rio Dewanto kala ditemui di Planet Hollywood XXI, Selasa (21/5) malam.
Film yang mengambil latar di kota Malang serta lereng Pegunungan Semeru ini berkisah mengenai lika liku kehidupan dari Andreas (Rio Dewanto), seseorang yang digambarkan sebagai sosok yang meragukan ketuhanan. Kehidupan pernikahan Andreas dengan Yunita (Nadhira Suryadi) yang belum lama dibangun dirundung berbagai cobaan hingga Yunita berkata apa yang mereka alami adalah hukuman dari Tuhan. Ketika segala permasalahan yang dihadapi seolah telah menemukan jalan keluarnya, permasalahan lain yang lebih berat datang menghadang. Ini kemudian membawa Andreas dalam perjalanan religi yang membuatnya yakin terhadap hal-hal yang semula tidak dia yakini.
Inilah poster resmi dari Optatissimus:
Optatissimus adalah sebuah film drama produksi Flix Pictures yang penggarapan dan penulisan skripnya ditangani oleh Dirmawan Hatta (Keumala, The Mirror Never Lies). Film ini dibintangi oleh Rio Dewanto, Nadhira Suryadi, dan Landung Simatupang. Menurut rencana, Optatissimus akan tayang di berbagai bioskop Indonesia mulai 23 Mei 2013.
Beberapa foto adegan dalam Optatissimus:
Trailer