Duka menyelimuti dunia perfilman lokal saat Jive Collection mau tak mau kudu bertekuk lutut pada akhir tahun lalu. Tidak hanya para sineas yang merasa kehilangan, tetapi juga para pecinta film, khususnya mereka yang hobi mengoleksi DVD. Selama ini, rilisan home video dari Jive Collection - baik film Indonesia maupun asing - dikenal memuaskan berkat kemasannya yang berstandar tinggi. Harga yang dipatok berbanding lurus dengan kualitas yang didapat oleh konsumen. Kepergian mereka yang mendadak, memunculkan tanda tanya besar bagi banyak pihak, apa yang sebenarnya terjadi?
Flick Magazine tidak akan mengungkap lebih jauh mengenai peristiwa di belakang layar yang membuat Jive Collection tutup buku selamanya. Kami justru akan memperkenalkan Anda kepada pendatang baru bernama EzyMata (atau Ezy Home Entertainment) yang siap meramaikan persaingan di dunia home video original pada kuartal awal tahun 2013 ini. Yang tentu menjadi pertanyaan adalah, ada hubungan apa antara EzyMata dengan Jive Collection? Melalui akun Twitter resmi (@EzyMata), mereka berbagi. Pada awalnya, Ronny P. Tjandra, direktur Jive Collection, mengaku gerah melihat sang kompetitor yang beberapa bulan belakangan ini mengambil alih tugas Jive setelah tutup dalam mengedarkan versi home video dari sejumlah film Indonesia tidak kunjung membaik meski telah menerima berbagai macam komplain dari konsumen.
Dengan dukungan dari Video Ezy dan sejumlah sahabat, Ronny P. Tjandra pun memberanikan diri untuk kembali bertarung dan mendirikan EzyMata - dimana Mata sendiri berarti visi dan juga melihat atau menonton. Tidak hanya menyajikan film-film Iayar lebar yang masih hangat, mereka pun rencananya juga akan mengedarkan film dokumenter, kompilasi film pendek, dan - ini yang dinanti-nanti - film Indonesia klasik! Sungguh menjanjikan. Beberapa sub-brand yang nantinya akan digunakan adalah sebagai berikut :
- EzyMatakini untuk film-film baru / kontemporer / masa kini
- EzyMatakita untuk film-film keluarga / anak-anak
- EzyMatalain untuk film-film asing
- EzyMatalalu untuk film-film Indonesia klasik atau minimal telah berusia 10 tahun dan tetap dianggap baik atau penting
- EzyMatamini untuk kompilasi film-film pendek
- EzyMatasaya untuk film-film dokumenter
Beberapa film Indonesia yang saat ini telah mengantri untuk siap diedarkan dalam bentuk home video oleh EzyMata antara lain Lovely Man, Demi Ucok, Catatan Harian Si Boy, 3SUM, Rayya Cahaya di Atas Cahaya, Negeri 5 Menara, Rindu Purnama, The Perfect House, dan judul-judul lain yang akan diumumkan kemudian.
Berdasarkan biodata yang ditulis di akun jejaring sosial, EzyMata berusaha memproduksi artefak film Indonesia agar dapat diapresiasi. Sebuah langkah mulia yang patut untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat luas. Pun demikian, masih banyak tugas rumah yang perlu dituntaskan oleh EzyMata apabila ingin menjadi produsen terunggul saat ini. Harapan masyarakat untuk mendapatkan kembali hak mereka dalam mengoleksi DVD film Indonesia (maupun asing) berkualitas bagus dengan harga yang terjangkau kudu dipenuhi. Ini kesempatan sangat baik yang perlu diambil oleh EzyMata terlebih kompetitor nampaknya masih berjalan di tempat.