Rapi Films baru-baru ini merilis sejumlah foto yang menampilkan cuplikan adegan film unggulan mereka tahun ini, Sang Kyai, di laman Facebook resmi film tersebut. Dalam foto-foto tersebut, kita sedikit banyak mendapatkan gambaran mengenai bagaimana sang sutradara, Rako Prijanto, mewujudkan beberapa tokoh dan peristiwa bersejarah ke dalam bahasa gambar. Selain menampilkan Ikranegara yang berperan sebagai KH Hasyim Asy'ari, foto-foto ini juga menghadirkan Christine Hakim yang memerankan Nyai Kapu, Agus Kuncoro sebagai KH Wahid Hasyim, Bung Tomo yang diperankan oleh Bung Tonie kala tengah berpidato di hadapan arek-arek Suroboyo, adegan penculikan Sang Kyai oleh tentara Jepang, serta Pertempuran 10 November. 

Film kolosal produksi Rapi Films yang konon kabarnya mengucurkan dana lebih dari Rp 10 Miliar serta membutuhkan sekurang-kurangnya 5.000 pemain dengan 200 kru ini akan bertutur mengenai kehidupan, peran dan perjuangan pahlawan nasional yang sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari. Beliau adalah seorang ulama Islam paling terkemuka yang merupakan tokoh sentral dan penggerak para santri dalam melawan penjajahan. Penangkapan KH Hasyim Asy’ari (Ikranegara) pada suatu sore di pesantren Tebu Ireng membuat para santrinya begitu geram. Mereka merasa alasan untuk menangkap sang Kyai terlalu dibuat-buat. Wahid Hasyim (Agus Kuncoro) dan Harun (Adipati Dolken) memilliki perbedaan pendapat mengenai cara terbaik membebaskan KH Hasyim Asy’ari. Berbagai cara untuk membebaskan sang Kyai terus dilakukan, hingga akhirnya sebuah nyawa terenggut yang membuat santri-santri dari Tebu Ireng terbelah menjadi dua kubu yang saling berbeda pendapat.

Bukan hanya para santri, Nyai Kapu (Christine Hakim) istri sang Kyai pun merasa memiliki peranan penting untuk terus mendukung visi dan misi suaminya walau dalam keadaan apa pun. Perasaan serupa juga dirasakan oleh Sari (Meriza Febriani), kekasih hati Harun. Dia merasa memiliki kewajiban untuk turut mendoakan perjuangan bangsa Indonesia walaupun harus merelakan hal terpenting di dalam hidupnya. Perjuangan bangsa Indonesia tidak selesai hanya sampai merdekanya negara Indonesia, perjuangan terus berlangsung demi mempertahankan negara dari sekutu yang mencoba menjajah kembali negara Indonesia.

Sang Kyai merampungkan seluruh proses syutingnya akhir tahun lalu di Gedung Juang 45 Solo setelah pengambilan gambar selama 50 hari di Kediri, Klaten, Semarang, Ambarawa, dan Solo, serta riset yang telah berlangsung sejak tahun 2009. Film ini mendapat dukungan dari nama-nama seperti Ikranegara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, Adipati Dolken, Meriza Febriani, Dimas Aditya, Dayat Simbaia, dan Nobuyuki Suzuki. Penulisan skrip ditangani oleh Anggoro Saronto yang sebelumnya berkolaborasi dengan Rako Prijanto melalui Malaikat Tanpa Sayap. Menurut rencana, film yang soundtrack-nya akan dimeriahkan oleh Ungu ini akan dirilis di berbagai bioskop Indonesia mulai 30 Mei 2013.