Feature


Senin, 11 Februari 2013 - 12:14:29 WIB
Dua Film Indonesia Lolos Sebagai Finalis HAF
Diposting oleh : Taufiqur Rizal (@TarizSolis) - Dibaca: 1530 kali

Baru-baru ini, Hong Kong Asia Film Financing Forum (HAF) mengumumkan 25 proyek finalisnya. Dari deretan nama-nama yang lolos sebagai finalis, hadir dua nama dari Indonesia, Ifa Isfansyah dan Joko Anwar. Untuk mencapai tahapan ini, baik Ifa Isfansyah maupun Joko Anwar kudu bertarung terlebih dahulu melawan 250 pendaftar lain dari 51 negara. Ifa Isfansyah mengajukan sebuah proyek film berjudul Pendekar Tongkat Emas (Golden Cane Warrior) yang diproduseri oleh Mira Lesmana dengan penulisan skenario ditangani oleh Jujur Prananto. Berdasarkan proposal yang diajukan, perkiraan dana yang akan dihabiskan untuk proyek ini mencapai $2 juta. Dana yang telah terkumpul sekitar $200 ribu. Sesuai dengan judul, ini adalah sebuah film silat dengan latar kolosal yang berkaitan dengan dunia silat. 

Sementara proyek film milik Joko Anwar memiliki judul Last Wedding on Earth. Dana yang dipatok adalah sebesar $300 ribu dengan $26 ribu yang telah terkumpul saat ini. Dalam film yang diproduseri oleh Tia Hasibuan beserta Uwie Balfas ini, Joko Anwar akan bertutur soal seorang laki-laki yang memperlakukan syuting manten layaknya produksi dokumenter serius. Ketika sedang merekam pernikahan seorang anak orang kaya nan terpandang, ia menemukan sejumlah rahasia keluarga yang tak mengenakkan. 

HAF adalah sebuah forum bagi para sineas film yang berniat untuk menggandeng investor, pemodal, maupun produser untuk membiayai proyek film mereka. Para finalis ini dengan diwakili oleh sutradara dan produser akan mempresentasikan proyek mereka pada 18 hingga 20 Maret 2013 di di Hong Kong Convention & Exhibition Centre. Pihak HAF akan mengucurkan dana sebanyak HK$ 350.000 (sekitar $46.000) yang akan dibagi ke dalam tiga penghargaan; masing-masing HK$ 150.000 (sekitar $20.000) untuk satu film Hong Kong dan satu film non-Hong Kong serta HK$ 50.000 (sekitar $6.000) pada Wouter Barendrecht Award untuk sutradara berusia di bawah 35 tahun yang maksimal telah mengerjakan 3 film sepanjang karirnya.

Sejak digelar pertama kali pada tahun 2007, HAF hanya pernah sekali memenangkan proyek film asal Indonesia yaitu di tahun 2012 dengan The Seen and the Unseen milik Kamila Andini berhasil mendapatkan Wouter Barendrecht Award.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.