Di tahun-tahun belakangan ini, angka pendapatan di Amerika Serikat bukan lagi harga mati untuk menentukan kesuksesan sebuah film. Tak jarang, angka box-office internasional justru menjadi penyelamat sebuah film dan mendongkrak angka pendapatan totalnya. Sebagai salah satu pasar terbesar, Cina kini mendapat banyak sorotan dari Hollywood. Film yang dibuat dengan latar Cina ataupun didanai secara gabungan antara Amerika Serikat dan Cina kini mulai sering ditemui karena alasan-alasan tersebut. Paramount pun tidak ketinggalan. Menyadari potensi yang besar dari pasar Cina, Paramount pun kabarnya sedang berusaha untuk membuat film terbaru Transformers disana.
Seperti yang disampaikan oleh juru bicara Paramount, Katie Martin Kelley, film keempat dari franchise Transformers yang dibintangi oleh Mark Wahlberg ini sendiri belum punya naskah final. Pendanaan dari perusahaan Cina sendiri juga dibantah olehnya. “Yang saya bisa katakan adalah, ‘Ini bukan film yang dibuat dengan co-production dengan Cina,’ dan di situlah posisi kami sekarang,” kata Kelley.
Meski demikian, menurut sumber yang diwawancarai oleh Vulture, Paramount memang berharap untuk memasukkan Cina ke dalam setting film ini karena dengan memasukkan unsur budaya lokal, kesempatan Transformers 4 untuk mendapat wide release di Cina akan semakin besar.
Tapi, menampilkan Cina dalam setting tak selalu menjamin kelancaran masuknya sebuah film ke negara tersebut. Cina yang kini tumbuh sebagai pasar film nomor dua setelah Jepang – dan akan segera menyusul — belakangan justru cenderung protektif terhadap perfilman nasionalnya sehingga beberapa film Hollywood terpaksa harus berkorban dengan dimundurkan jadwalnya untuk menghindari bentrok dengan film lokal berskala besar. Salah satu korban terbaru dari kebijakan ini adalah Skyfall (2012) yang baru akan dirilis di Cina awal tahun depan untuk menghindari bentrok dengan dua film lokal yang punya potensi pendapatan besar.
Untuk memuluskan jalan masuk ke Cina, film seperti Iron Man 3 (2013) misalnya, memutuskan untuk bekerja sama dengan perusahaan media setempat, DMG. Meski telah membantah adanya kerjasama dengan perusahaan Cina, mungkin di masa yang akan datang, Paramount akan mencoba menggunakan pendekatan ini supaya filmnya dapat menembus pasar yang sulit ditembus ini. Sementara itu, Michael Bay sendiri belum menyampaikan komentarnya tentang hal ini.