Feature


Selasa, 25 September 2012 - 07:45:10 WIB
Indonesian Film Festival Kembali Digelar di Melbourne, Australia
Diposting oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 1891 kali

Get cultured with the largest celebration of Indonesian screen culture in Australia!

Bekerjasama dengan PPIA Melbourne University, FFI Inc., untuk ketujuh kalinya kembali menggelar Indonesian Film Festival yang akan dilaksanakan di Melbourne, Australia mulai tanggal 8 – 13 Oktober 2012 mendatang. Mengingat bahwa Indonesia dikenal dengan berbagai kekayaan serta keragaman suku dan budayanya, serta keragaman selera penceritaan dari sutradara-sutradara kenamaannya, maka Indonesian Film Festival 2012 akan memperkenalkan berbagai macam budaya Indonesia melalui keunikan tiap film yang disajikan.

Seperti yang telah dilakukan pada pelaksanaan Indonesian Film Festival yang lalu, penayangan setiap film yang berada dalam program Indonesian Film Festival kemudian akan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang akan dilangsungkan bersama special guests, serta seminar dan workshop tentang perfilman, budaya serta pop culture di Indonesia yang akan diisi oleh pakar industri perfilman Indonesia.

Terpilih sebagai film pembuka pada Indonesian Film Festival 2012 adalah Dilema yang disutradarai oleh Robert Ronny, Robby Ertanto, Adilla Dimitri dan Rinaldi Puspoyo. Film yang telah memenangkan penghargaan Best Feature Film di DetectiveFEST 2012, Moscow, Rusia ini mengisahkan mengenai aspek-aspek kehidupan di kota Jakarta yang ditunjukkan melalui beberapa cerita yang berbeda, yang juga melibatkan deretan karakter yang berbeda, namun nanti akan saling menunjukkan keterkaitan di akhir cerita film.

Film-film lain yang akan mengisi Indonesian Film Festival 2012 adalah Berandal-Berandal Ciliwung, Lovely Man dan Mama Cake. Berandal-Berandal Ciliwung sendiri akan menjadi film khusus yang disajikan untuk Program Edukasi yang bekerjasama dengan Melbourne University. Film ini akan mengisahkan tentang persahabatan antara lima orang anak yang berasal dari latar belakang suku, kebudayaan serta agama yang berbeda dalam menghadapi berbagai tantangan yang datang dalam keseharian persahabatan mereka – termasuk ketika mereka harus bersatu dan memenangkan kompetisi tahunan lomba dayung tradisional di Sungai Ciliwung.

Pemutaran Lovely Man di Indonesian Film Festival 2012 sendiri akan menjadi Australian premiere bagi film yang berhasil memenangkan penghargaan Best Actor di ajang Asian Film Festival 2012 yang lalu tersebut.  Dibintangi oleh Donny Damara dan Raihaanun, Lovely Man berkisah mengenai pertemuan antara seorang gadis remaja dengan ayahnya setelah beberapa puluh tahun tidak bertemu. Sebuah kejutan ternyata telah menunggu sang gadis setelah melihat bagaimana sang ayah menjalani kehidupannya pada saat ini yang sekaligus kemudian menjadi ujian bagi kehidupan mereka berdua. Lovely Man sendiri telah terpilih sebagai Official Selection di Hong Kong International Film Festival 2012, serta mengikuti berbagai festival film bergengsi kelas dunia lainnya seperti Palm Springs International Film Festival 2012 serta Busan International Film Festival 2012.

Indonesian Film Festival 2012 juga akan menjadi tempat bagi film Mama Cake dalam melakukan intenational premiere-nya dengan mengundang sutradara serta aktris film ini untuk berdiskusi dengan para penonton dalam sesi tanya jawab setelah film ini nantinya ditayangkan. Road movie dengan nuansa drama komedi ini sendiri berkisah mengenai perjalanan tiga orang sahabat yang berusaha untuk memenuhi keinginan terakhir dari nenek salah satu karakternya namun kemudian mendapati diri mereka dalam berbagai masalah di sepanjang perjalanan. Di ceritakan dengan gaya visual penceritaan yang tergolong masih sangat segar di industri film Indonesia, Mama Cake merupakan sebuah film yang tak boleh dilewatkan!

Menutup festival, Indonesian Film Festival dengan bangga mempersembahkan world premiere untuk film Demi Ucok yang disutradarai oleh Sammaria Simanjuntak. Seperti halnya Mama Cake, Indonesian Film Festival juga akan menggelar ajang diskusi dan sesi tanya jawab bersama sutradara serta aktor film drama komedi yang memiliki latar kebudayaan masyarakat Batak dalam alur penceritaannya ini. Demi Ucok sendiri berkisah mengenai pertentangan antara seorang ibu dan anak – yang berada dalam latar kebudayaan Batak – yang terjadi karena sang ibu ingin anaknya segera menikah sementara sang anak masih ingin mengejar cita-cita dan mimpinya.

Indonesian Film Festival 2012 akan digelar di RMIT Capitol Theatre, Melbourne, Australia pada 8 – 13 Oktober 2012. Untuk keterangan lebih lanjut, kunjungi www.iffmelbourne.com.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.