Salah satu aspek yang cukup menarik dalam film Dredd 3D (2012) adalah kehadiran obat terlarang bernama Slo-Mo yang bisa membuat penggunanya melihat keadaan sekitarnya dalam gerakan yang sangat lambat. Dalam featurette terbaru film Dredd 3D, Alex Garland dan beberapa kru di belakang film ini menjelaskan beberapa hal mengenai konsep Slo-Mo sendiri, dan bagaimana gerakan lambat bisa membuat adegan kematian yang brutal berubah menjadi tontonan yang cukup indah di layar.
Garland yang berperan sebagai penulis naskah dalam film ini menjelaskan bahwa konsep penggunaan Slo-Mo terasa menarik di lingkungan Mega City One yang keras karena efeknya dapat membuat penggunanya merasa tenang dan damai.
“Idenya adalah apabila Anda hidup di tempat yang keras ini, Slo-Mo dapat memberikan momen-momen yang indah, damai, dan tenang,” kata Garland. “Salah satu hal yang paling menarik tentang gerakan yang begitu lambat adalah ia dapat membuat hampir segala sesuatunya terlihat indah, menghipnotis, dan anggun.”
Apa yang tampil di layar dalam Dredd 3D memang cukup brutal, namun, menurut sang Supervisor Efek Spesial, Max Poolman, efek yang ingin mereka dapatkan dengan kehadiran Slo-Mo adalah untuk menciptakan adegan kematian yang artistik. Terlebih lagi, kehadiran film ini dalam format 3D akan membuat tampilan visualnya terlihat lebih kaya.
Ingin tahu lebih banyak mengenai Dredd 3D dan Slo-Mo? Inilah featurette terbaru dari film Dredd 3D tentang obat terlarang bernama Slo-Mo.
Dredd 3D adalah film aksi fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Pete Travis. Naskah film ini ditulis oleh Alex Garland. Film ini dibintangi oleh Karl Urban, Olivia Thirlby, Lena Headey, Jason Cope, Rakie Ayola, dan Warrick Grier. Dredd 3D akan dirilis tanggal 21 September 2012 di Amerika Serikat.