Sosok Catwoman telah lama menempati posisi yang spesial di mata para penggemar komik Batman. Tak heran, dalam film The Dark Knight Rises (2012), Catwoman kembali hadir sebegai salah satu tokohnya yang prominen. Sejak awal, Christopher dan Jonathan Nolan memang telah merencanakan untuk membawa Selina Kyle alias Catwoman ke dalam kota Gotham yang mereka ciptakan. Tapi, seperti tokoh-tokoh lain yang hadir dalam dua film Batman karyanya, Chris pun membutuhkan sebuah entry point yang dapat membuat tokoh wanita seksi ini dapat tampil dengan realistis sesuai dengan tema dan tone yang dibawanya dalam film ini.
“Kami bertekad untuk menghadirkan Catwoman dalam film ini, tapi kami selalu berusaha mencari cara yang alami untuk menempatkan karakter tersebut di dunia kami. Selina adalah seorang pencuri, penipu, seorang sosok klasik femme fatale dalam film. Itulah cara kami untuk memasukkannya, dan kami menarik figur ikonik Catwoman dari situ,” kata Chris.
Tapi, meski sudah memiliki konsep jelas tentang sosok Catwoman, memilih aktris yang dapat memerankannya bukan hal yang mudah. Namun, Chris akhirnya menemukan elemen-elemen yang dicarinya dari sosok Selina Kyle dalam diri Anne Hathaway.
“Kami butuh untuk mencari keseimbangan antara menampilkan citra yang klasik dari karakter ini serta menghadirkan seorang sosok biasa yang bisa Anda pedulikan. Meng-casting Anne Hathaway dalam peran ini merupakan kunci menuju hal itu,” katanya. “Ia mampu untuk mengkombinasikan hal-hal tersebut secara mulus sehingga mereka tidak terasa bertabrakan, tapi sifat yang satu justru menguatkan yang lainnya.”
Hathaway sendiri sadar bahwa perbandingan dengan karakter Catwoman yang pernah diperankan oleh Michelle Pfeiffer dalam Batman Returns (1992) merupakan sesuatu yang tak bisa dihindari. Tapi, dalam film ini, apa yang menjadi pegangan utamanya adalah mencoba untuk menampilkan Catwoman sesuai dengan apa yang menjadi keinginan dari Christopher Nolan. Meski ia tetap mengambil sekilas referensi dari komik-komik dan hasil riset, Hathaway tetap mencoba untuk menampilkan Catwoman yang sesuai dengan dunia yang diciptakan Chris dan Jonah.
“Saya sudah melihat kembali beberapa arsip komik dan banyak membaca tentang inspirasi Bob Kane dalam membuat Catwoman, tapi hal yang paling penting adalah bagaimana menjadi Catwoman di film ini dan menempatkan diri secara pas ke dalam kota Gotham buatan Christopher Nolan,” kata Hathaway.
Meski demikian, tak serta merta mudah bagi Hathaway untuk mendefinisikan pribadi Selina Kyle alias Catwoman yang hadir dalam film The Dark Knight Rises. “Rasanya sulit untuk menceritakan apapun tentang Selina Kyle karena ia sangat tertutup dan sangat misterius. Ia memiliki kode etiknya sendiri, yang terkadang termasuk melakukan hal-hal yang dianggap sebagai sesuatu yang ilegal,” kata Hathaway. “Saya pikir Selina melakukan apa yang perlu baginya untuk bertahan hidup, dan itu termasuk melakukan hal-hal yang bagi orang lain merupakan sesuatu yang tidak dapat dimaafkan. Bahkan meskipun ia ingin berubah, sulit untuk melepaskan diri dari masa lalu Anda, dan ia memang memiliki masa lalu yang kelam. Hal ini membuatnya menjadi sosok yang rapuh.”
Dalam The Dark Knight Rises, Bruce Wayne pertama kali bertemu dengan Selina Kyle saat sebuah pesta amal untuk memperingati Harvey Dent Day yang diadakan di Wayne Manor. Tanpa disangka, pertemuannya dengan Selina membawa dampak yang cukup besar terhadap Bruce. “Apa yang benar-benar mempengaruhi Bruce adalah, setelah bertahun-tahun terisolasi, ia akhirnya bertemu seorang wanita yang dianggapnya menarik dan lucu. Tiba-tiba ia menyadari bahwa ia sedang mencari sesuatu, bahkan juga saat ia sedang tidak sadar, sehingga ia kehilangan seluruh warna dalam hidupnya dan ia akhirnya menyadari kalau ia membutuhkan semacam kontak dengan manusia lain,” kata pemeran Bruce Wayne/Batman, Christian Bale.
Dalam sosok Catwoman, Batman akhirnya menemukan seseorang yang dirasanya mirip seperti dirinya. Sebagai tokoh yang sama-sama beroperasi di jalur abu-abu, keduanya pun bisa saling memahami. “Ada sesuatu tentang filosofi moral Catwoman yang ambigu yang akhirnya membuat Batman menemukan seseorang yang dapat dipahaminya,” kata Jonah. “Dengan cara yang aneh, ia adalah yin dari sisi yang miliknya. Dinamika antara mereka sangat segar – caranya mengganggu Batman dengan cara yang main-main – hal ini memicu sebuah koneksi diantara mereka dan mengurangi kesuraman dari karakter Batman.”
Bagi Hathaway, hubungan yang unik antara Bruce Wayne/Batman dan Selina Kyle/Catwoman juga merupakan salah satu elemen yang paling menarik dari film ini. “Salah satu hal yang selalu dinikmati oleh para penggemar tentang Bruce dan Selina adalah sisi lucu dari hubungan mereka. Mereka mungkin bekerja dengan cara yang sangat berbeda, namun mereka sebenarnya punya banyak kesamaan: mereka suka untuk menyembunyikan beberapa hal; mereka biasanya berada beberapa langkah di depan orang-orang lain; dan mereka memilih untuk mengenakan kostum berwarna hitam,” kata Hathaway sambil tersenyum.