Review

Info
Studio : Current Entertainment/Quad Films/SJ Pictures/Sierra / Affinity
Genre : Action, Crime, Drama
Director : Simon West
Producer : Jason Statham, Steve Chasman
Starring : Jason Statham, Michael Angarano, Milo Ventimiglia, Stanley Tucci, Hope Davis

Sabtu, 31 Januari 2015 - 17:15:55 WIB
Flick Review : Wild Card
Review oleh : Amir Syarif Siregar (@Sir_AmirSyarif) - Dibaca: 3642 kali


Let’s be honest. Meskipun para produser meletakkan nama-nama besar seperti Stanley Tucci, Milo Ventimiglia, Hope Davis, Anne Heche, Jason Alexander dan Sofía Vergara di poster film hingga berusaha membesarkan fakta bahwa naskah film ini dikerjakan oleh William Goldman yang pernah dua kali memenangkan Academy Awards untuk naskah cerita Butch Cassidy and the Sundance Kid (1969) serta All the President’s Men (1976), alasan utama untuk menyaksikan Wild Card jelas adalah untuk menyaksikan penampilan Jason Statham. Well… Jason Statham dan aksinya yang membabi buta dalam menghancurkan setiap lawan yang dihadapinya. Lalu apakah Wild Card mampu memenuhi ekspektasi itu? Tentu saja!

Berada di bawah arahan Simon West untuk ketiga kalinya setelah The Mechanic (2011) dan The Expendables 2 (2012), Statham lagi-lagi berperan sebagai sosok pria tangguh yang memiliki talenta mampu berkelahi dengan berbagai perlengkapan yang ada di sekitar dirinya – tangan, kaki, senjata api, potongan kayu hingga sendok dan garpu. West dan Statham mampu menggarap setiap adegan aksi dalam Wild Card hadir dengan balutan tata koreografi aksi yang mengagumkan. Bagian terburuknya? Hanya ada tiga adegan aksi dalam film ini. Yep. Tiga adegan aksi yang masing-masing berdurasi kurang lebih dua menit dalam film yang secara keseluruhan berdurasi 92 menit. Cukup mengecewakan, khususnya jika Anda memang menyaksikan film ini hanya untuk menanti adegan aksi Statham.

Namun, terlepas dari berbagai ekspektasi tersebut, film yang diadaptasi Goldman dari novelnya sendiri yang berjudul Heat – dan sebelumnya telah pernah diangkat ke layar lebar dengan judul Heat (1986) yang dibintangi Burt Reynolds – Wild Card harus diakui tidak mampu menawarkan penceritaan menarik apapun kepada penontonnya. Jalan cerita Wild Card yang secara garis besar menghadirkan tiga plot cerita – hubungan karakter Nick Wild (Statham) dengan temannya Holly (Dominik Garcia-Lorido) yang kemudian menyebabkan permasalahan dengan seorang pemimpin mafia, Danny DeMarco (Milo Ventimiglia), tugas Nick dalam mengawal seorang milyuner muda, Cyrus Kinnick (Michael Angarano), serta masalah pribadi Nick yang kecanduan judi – gagal untuk dipresentasikan dengan baik. Setiap permasalahan dihadirkan begitu datar dengan tanpa adanya pendalaman kisah maupun karakter yang berarti. Hadir dan berlalu begitu saja.

Kedangkalan itulah yang menyebabkan kehadiran Tucci, Ventimiglia, Davis, Heche, Alexander dan Vergara sama sekali tidak berarti di film ini – plus karakter mereka juga hadir dalam durasi yang begitu singkat dan tidak memadai penceritaannya. Statham sendiri hadir dalam kapasitas… well… sebagaimana seorang Jason Statham yang dikenal publik umum. Karakter antagonis utama yang diperankan Ventimiglia hadir datar, bahkan seringkali terasa hanya hadir sebagai korban tanpa melakukan perlawanan yang berarti. Michael Angarano yang tampil dalam durasi penceritaan yang cukup banyak mampu mengimbangi penampilan Statham – meskipun chemistry keduanya masih tampil dalam kapasitas yang seadanya. Stanley Tucci justru mampu menunjukkan kelasnya sebagai seorang aktor handal dengan memberikan penampilan akting yang mengesankan meskipun dalam durasi yang begitu singkat.

Rating :

Share |


Review Terkait :

Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.