Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anies Rasyid Baswedan, Ph.D, 3 Srikandi arahan Iman Brotoseno mempunyai pesan yang kuat tentang rasa percaya diri bangsa. "Yang pada sebuah masa, kita sebagai sebuah bangsa, memiliki rasa percaya diri itu," demikian dikatakan Anies saat menerima rombongan rumah produksi film MVP Pictures di Kementrian Dikbud, Jakarta, Senin (20/6). 

 Rombongan MVP Pictures yang diwakili oleh Raam Punjabi, Amrit Punjabi, Anita Whora dan Iman Brotoseno sebelumnya sempat mempertontonkan trailer film 3 Srikandi kepada Anies beserta Maman Wijaya selaku Kepala Pusat Pengembangan Perfilman dan jajarannya. 

Setelah menyaksikan trailer film yang akan beredar mulai 4 Agustus 2016 itu, Anies langsung mengapresiasi atas diproduksinya film yang tidak melulu berorientasi kepada kepentingan bisnis semata. Dia menyadari, film yang ideal seyogyanya mampu melaraskan antara kepentingan idealis, bisnis dan kreatifitas secara bersamaan. 

Pun begitu, sebagai Mendikbud yang membawahi perkembangan perfilman di Indonesia, Anies tetap akan memberikan dukungan atas film yang berceloteh tentang kisah atlet panahan beregu putri Indonesia yang meraih medali pertama untuk Indonesia di ajang Olimpiade Seoul 1988 itu.

"Saya mengapresiasi dibuatnya film 3 Srikandi yang menurut saya sebagai sebuah tontonan, sangat dibutuhkan generasi saat ini. Ini sejalan dengan visi film Indonesia yang harus mampu mengembalikan jati diri bangsa. Film juga harus mampu membangkitkan imajinasi kolektif Indonesia, jika pada sebuah masa kita mempunyai sesuatu yang pantas untuk dibanggakan," ujarnya. 

Dia juga berharap, secara bisnis film yang dibintangi Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan dan Tara Basro, dan Reza Rahadrian tersebut juga mampu mengembalikan biaya investasinya sehingga diharapkan akan lahir film-film bertema serupa yang mengisahkan perjalanan hidup prestasi anak bangsa dalam percaturan olahraga dunia.  

Dipastikan Kemendikbud akan mengirimkan nota himbauan kepada dinas dan sekolah-sekolah untuk mengajak anak didik dan peserta didik di seluruh Indonesia menonton film 3 Srikandi.

"Saya yakin, film seperti ini tetap ada pasarnya. Tanpa saya harus mengambil jalan pintas, misalnya dengan mewajibkan orang harus menonton film ini. Karena ini film pesannya sangat bagus dan dengan sendirinya akan mempunyai kekuatannya sendiri memanggil penontonnya," ujar Anies sembari menjanjikan akan turut mengkampanyekan 3 Srikandi.

Raam Punjabi, yang sebelumnya juga pernah membuat film bertema kebangsaan seperti Soekarno dan Sang Pencerah sangat menghargai dukungan Kemendikbud. Menurut dia, dukungan Menteri Anies adalah bentuk sokongan pemerintah secara nyata atas dibuatnya film-film bertema kebangsaan.

Hal senada diutarakan Iman Brotoseno. Menurut dia, 3 Srikandi menjadi sangat penting diceritakan karena Indonesia mendapatkan medali pertamanya di ajang sekelas Olimpiade melalui atlet panahan beregu putrinya sejak keikutsertaan Indonesia di ajang Olimpiade pada tahun 1952 di Helsinki, Finlandia. 

 Perjuangan ketiga atlet putri Indonesia tersebut, yakni Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani, dan Kusumawardhany, dalam mempersiapkan laga di Olimpiade Seoul 1988 dibawah gemblengan mendiang Donald Pandiangan merupakan sorotan utama 3 Srikandi.