News


Rabu, 02 Desember 2015 - 08:56:53 WIB
Malam Pembukaan Jogja-NETPAC Asian Film Festival ke-10
Diposting oleh : Taufiqur Rizal (@TarizSolis) - Dibaca: 1455 kali

10th Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) dibuka oleh Garin Nugroho selaku President Festival dan Budi Irawanto selaku Director Festival pada 1 Desember 2015 di Gedung Societet Militair Taman Budaya Yogyakarta.

Mulanya, malam pembukaan JAFF kali ini direncanakan akan mengusung konsep Open Air Cinema yang sayangnya terpaksa dibatalkan karena hujan deras mengguyur kota Yogyakarta tidak henti-hentinya sejak sore hari. 

Dipilih sebagai film pembuka pada perhelatan JAFF kali ini adalah film pendek Salesi dan film panjang Memories On Stones (Biraninem li ser keviri).

Salesi merupakan sebuah film pendek berdurasi 30 menit dan disutradarai oleh Garin Nugroho serta Vilsoni Hereniko, yang jalinan pengisahannya diadaptasi dari legenda Jawa yang populer, Mangir, hasil tulisan Pramoedya Ananta Toer.

Film ini diproduksi dalam rangka untuk memperingati 25 tahun Network for the Promotion of Asian Cinema (NETPAC) yang juga sekaligus dipilih untuk mendeklarasikan nama NETPAC yang baru menjadi Network for the Promotion of Asian Pacific Cinema.

Sedangkan Memories On Stones (Biraninem li ser keviri) adalah film bergenre drama dari Irak karya sutradara Shakat Amin Korki yang sekaligus menjabat sebagai penulis skenario bersama Mehmet Aktas yang yang diproduksi oleh Mitos Film dan dirilis pada tahun 2014.

Film ini semacam behind the scene dari sebuah film berlatar belakang operasi militer Anfal tahun 1988 paska perang Kurdistan yang menghadapi kampanye genosida Saddam Hussein atas warga Kurdi Irak yang berujung pada pembantaian lebih dari 182.000 warga Kurdi. 

Hussein dan Allan sebagai sutradara dan produser filmnya harus mempertaruhkan segalanya dalam proses pembuatan film. Mereka dihadapkan pada ketidakpercayaan masyarakat lokal dan permintaan berlebihan dari bintang film nasional di tengah anggaran film yang rendah.

Film drama ini akan membawa kita mengenang lagi kejadian tragis pembantaian di Irak. Memories On Stones merupakan salah satu film Asia yang berhasil meraih banyak penghargaan dan terpilih sebagai perwakilan Irak untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards ke-88 tahun depan.

Seperti yang dikatakan oleh Ifa Isfansyah, Executive Director JAFF, film ini dipilih sebagai film pembuka karena Memories On Stones sangat sesuai dengan tema JAFF tahun ini yaitu (Be)Coming. Mewakili film Asia, film ini telah mampu bertahan dengan eksistensinya dengan film kancah dunia lainnya.

Selain kedua film ini, mulai hari Rabu JAFF akan menghadirkan film-film Asia termasuk dari Indonesia. Film panjang dari Indonesia yang akan diputar, diantaranya A Copy of My Mind, Pendekar Tongkat Emas, Filosofi Kopi, dan Lovely Man.

Film-film yang tergabung di program Asian Feature dan Light of Asia juga akan mulai diputar mulai Rabu, seperti River of Exploding Durian asal Malaysia dan Fundamentally Happy dari Singapura. Selain film panjang, akan diputar juga film-film pendek yang diproduksi dan didanai oleh provinsi DIY dalam Special Program: Film Dari Jogja (Bagian 1)

Disamping pemutaran film, JAFF juga memiliki program Public Lecture yang akan diawali dengan diskusi mengenai “(Be)coming Asia & Focus on Chinese Cinema” dan “Diskusi Buku: Crisis & Paradoks (Krisi dan Paradoks Film Indonesia (1990 – 2015))”.

Program lain yang menarik untuk diikuti adalah Forum Komunitas yang tahun ini mengundang tamu dari Sinematografi UI, Sumbawa Cinema Society, Komunitas Film Pelajar Lampung, dan Minikino. 

Info lengkap mengenai jadwal pemutaran dan agenda JAFF lainnya dapat diakses melalui www.jaff-filmfest.org.


Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.