Salah satu festival film berskala internasional di Indonesia, Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF), yang tahun ini memasuki usia penyelenggaraan ke-10 siap kembali digelar pada 1 hingga 6 Desember mendatang dengan mengambil tempat di Empire XXI, Taman Budaya Yogyakarta, Bentara Budaya, LIP-IFI Yogya, dan Loop Station.

Setidaknya terdapat 159 film dari 23 negara-negara Asia yang telah lolos kurasi untuk dipertontonkan kepada khalayak ramai selama JAFF berlangsung. Nantinya, film-film ini akan terbagi ke dalam sejumlah program seperti Asian Feature yang mengkhususkan diri pada film fiksi panjang maupun Light of Asia untuk film-film pendek.

Selain kedua program tersebut, JAFF kali ini juga menghadirkan Korean Cinema Splash, Japan Day, Open Air Cinema, Asian Docs, Focus on Chinese Cinema (tahun ini sinema Negeri Tirai Bambu dipilih sebagai sorotan utama), serta The Faces on Indonesian Cinema Today yang menampilkan sederet film panjang Indonesia dalam setahun terakhir yang dianggap mewakili pencapaian perfilman Indonesia.

Dan ngomong-ngomong soal film Indonesia, mengingat JAFF diadakan di Indonesia, lebih spesifik lagi di kota Yogyakarta, maka sudah barang tentu sinema Indonesia memperoleh keistimewaan untuk unjuk gigi dalam perhelatan tahunan ini. Disamping The Faces on Indonesian Cinema Today, program lain yang memungkinkan penonton mengakses film buatan sineas dalam negeri adalah Films by JAFF Persons dan Teddy Soeriaatmadja's Way.

Sesuai dengan namanya, kedua program tersebut akan mengapresiasi karya-karya milik Teddy Soeriaatmadja (Lovely Man, Something in the Way, About a Woman) serta para pembuat film Indonesia yang ndilalah juga terlibat dalam kepanitiaan JAFF seperti Garin Nugroho, Ifa Isfansyah, Ismail Basbeth, dan Yosep Anggi Noen. 

Menjadi highlight pada JAFF ke-10 yang mengusung tema (Be)Coming diantara ratusan judul film yang siap menyapa penikmat film di Jogja adalah Aach... Aku Jatuh Cinta garapan Garin Nugroho yang menampilkan Pevita Pearce dan Chicco Jerikho, serta A Copy of My Mind yang baru saja mempersembahkan Piala Citra bagi sang sutradara, Joko Anwar.

Tingginya antisipasi pada kedua film tersebut dapat dilihat dari penjualan tiket online yang langsung ludes terjual dalam kurun waktu 30 menit saja! Sungguh menakjubkan, bukan? Membuktikan betapa luar biasanya animo masyarakat terhadap perhelatan JAFF tahun ini.

Jadi, tunggu apalagi? Mari ikut merasakan hingar bingar dalam merayakan sinema Asia di salah satu festival film terkeren di dunia versi majalah Moviemaker ini pada 1-6 Desember 2015. Informasi lebih lengkap mengenai film-film yang ditayangkan serta jadwal pemutaran dapat dilihat di sini.