Tiger Awards Competition adalah ajang kompetisi bergengsi dari International Film Festival Rotterdam yang dilaksanakan dari 21 Januari hingga 1 Februari 2015 mendatang. Sejak dimulai tahun pada tahun 1995 kompetisi ini fokus pada film panjang pertama dan kedua dari setiap sutradara yang melalui filmnya diprediksi akan menjadi masa depan perkembangan sinema dunia.

Salah satu sutradara yang film pertamanya pernah menembus dalam kompetisi ini adalah Christopher Nolan melalui Following. Sementara sutradara Indonesia yang pernah terpilih dalam ajang kompetisi ini adalah Edwin dengan film panjang pertamanya Babi Buta yang Ingin Terbang serta Mouly Surya lewat Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta.

Pada tahun 2015 film Indonesia yang beruntung untuk berkompetisi adalah Another Trip to the Moon yang merupakan film panjang pertama dari Ismail Basbeth yang sebelumnya rutin membuat film pendek seperti Shelter, Maling dan 400WORDS yang telah diputar di berbagai festival bergengsi di seluruh dunia, seperti International Documentary Film Festival Amsterdam (IDFA), Busan International Film Festival, Vladivostok International Film Festival, Sydney Film Festival dan masih banyak lainnya.

Another Trip to the Moon adalah sebuah film drama fantasi dan menggunakan pendekatan surrealist dalam bercerita. Tuturannya sendiri berkisah tentang Asa, anak seorang dukun, dalam menghadapi ibunya berjuang untuk mendapatkan kebebasan dan kehidupannya sendiri. Asa (Tara Basro) memilih tinggal jauh di dalam hutan dan menyatu dengan alam bersama Laras (Ratu Anandita). Pada suatu hari Manusia Anjing (Cornelio Sunny), orang kepercayaan Ibu Asa (Endang Sukeksi), datang untuk menjemput dan membawanya kembali pulang ke kota. Sesampainya di kota, seluruh kehidupan Asa berubah.

Film ini adalah produksi bersama Ismail Basbeth (Bosan Berisik Lab) dan Andhy Pulung (Super 8mm Studio) bekerja sama dengan Suryo Wiyogo dan Cornelio Sunny (Hide Project Films) serta Amir Pohan (Buttonijo Films) berbekal bantuan dana dari Hubert Bals Fund lembaga funding milik International Film Festival Rotterdam, serta didukung oleh SAE Indonesia.

Penulisan skrip Another Trip to the Moon dirancang bersama oleh Ismail Basbeth dan BW. Purba Negara (Bermula dari A) setelah melalui proses pengembangan skenario bersama Dirmawan Hatta (Toilet Blues, Optatissimus). Another Trip to the Moon diputar perdana untuk publik (world premiere) di International Film Festival Rotterdam pada tanggal 26 Januari 2015 jam 19.00 waktu setempat. Pemutaran tersebut dihadiri oleh Ismail Basbeth dan Tara Basro sebagai perwakilan dari pembuat film untuk memenuhi undangan dari festival.