News


Sabtu, 19 Juli 2014 - 10:23:21 WIB
Cinemaxx Persiapkan 2000 Layar di Seluruh Indonesia
Diposting oleh : Taufiqur Rizal (@TarizSolis) - Dibaca: 2230 kali

Berbulan-bulan penantian nyaris tanpa kabar, jaringan bioskop di bawah naungan Lippo Group, Cinemaxx, dipastikan kehadirannya pada kuartal akhir tahun ini. Beberapa kota yang telah dikonfirmasi akan dirangkul oleh Cinemaxx antara lain Palembang, Manado, Medan, Ponorogo, dan Jakarta. 

Salah satu lokasi Cinemaxx yang berada di Palembang Icon dipersiapkan untuk beroperasi pada September 2014. Mengusung konsep multiplex, lokasi ini memiliki 15 layar pertunjukkan yang menempatkannya sebagai bioskop terbesar di Indonesia. 

Memasuki bisnis eksebisi film, Lippo Group melalui anak perusahaannya, PT Cinemaxx Global Pasifik mengucurkan dana investasi sebesar Rp 6 triliun yang akan dipergunakan untuk mengembangkan jaringan bioskop ke seluruh Indonesia dalam jangka waktu 10 tahun ke depan.

Cinemaxx berencana melakukan penetrasi jaringan bioskop di 300 lokasi dengan total 2000 layar yang tersebar ke lebih dari 85 kota. Dijadikan sebagai fokus utama adalah kota-kota provinsi dan kabupaten. 

Cinemaxx berencana melakukan pengembangan jaringan ke lokasi-lokasi di daerah yang belum tersentuh oleh bisnis ini, yaitu daerah-daerah yang saat ini masih sedikit atau bahkan belum memiliki bioskop. Kami berharap dapat menghadirkan hiburan dan pendidikan film kepada jutaan penonton baru di seluruh Indonesia,” ungkap Brian Riady, CEO Cinemaxx.

Keberadaan Cinemaxx sendiri nantinya diharapkan dapat memberikan nuansa baru untuk menyaksikan film nasional maupun asing. “Secara bersamaan, kami percaya bahwa dengan investasi di bidang pertunjukan film, kami dapat membantu untuk mengembangkan dan mendukung produksi film nasional dan industri kreatif di Indonesia,” imbuhnya. 

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat keempat di dunia, Indonesia memang terbilang hanya memiliki segelintir bioskop. Tercatat tidak lebih dari 900 layar bioskop di berbagai penjuru tanah air dengan mayoritas terafiliasi ke jaringan Cinema 21.

Jika ditinjau dari rasio jumlah penduduk, satu layar bioskop di Indonesia hanya melayani 357.000 penduduk. Coba dibandingkan dengan Singapura yang satu layarnya mampu melayani 25.000 penduduk. 

Padahal, diakui oleh Presdir Lippo Group, Theo Sambuaga, potensi bisnis bioskop di Indonesia terbilang sangat besar. "Apalagi masyarakat kelas menengah saat ini sedang berkembang pesat," tandasnya. 



Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.