Feature


Kamis, 27 April 2017 - 16:17:13 WIB
Inilah Line-Up Film-Film Unggulan Okinawa International Movie Festival (OIMF) Ke-9
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 2116 kali

Oleh: Daniel Irawan

Dibandingkan banyak festival film internasional, Okinawa International Movie Festival (OIMF) adalah pesta film dalam wajah berbeda. Digagas pertama kali di tahun 2009 oleh perusahaan terbesar industri komedi Jepang ‘Yoshimoto Kogyo’ dengan CEO-nya Hiroshi Osaki, festival film internasional ini berfokus ke genre drama dan komedi di atas tema ‘Laugh and Peace’ yang diusungnya.

Kilas Balik OIMF dan Yoshimoto Kogyo

Yoshimoto Kogyo juga merupakan industri hiburan komedi tertua di Jepang yang dibangun tahun 1912 oleh Sei dan Kichibei Yoshimoto. Dimulai dengan teater Rakugo; sebuah seni pertunjukan monolog komikal di dasar Kuil Tenmangu di Osaka, Yoshimoto telah berkembang pesat di era 2000-an dengan ratusan komedian lulusan sekolah hiburannya, New Star Creation. Dan tak hanya komedian, mereka juga mencetak banyak selebritis lain dari musisi, produser hingga artis. Mengembangkan sayapnya, Yoshimoto kini banyak mengakuisisi bioskop dan gedung-gedung pertunjukan lama untuk diubah fungsinya menjadi panggung pertunjukan mereka. Juga mengirimkan komedian mereka ke seluruh belahan dunia termasuk Indonesia untuk berasimilasi dengan komedian-komedian kita.

Dengan lokasi penyelenggaraan yang terbentang dari Naha ke Ginowan City di pulau terujung Jepang ini, perhelatan festivalnya juga tak hanya semata menampilkan film, namun juga menjadi sebuah pesta rakyat yang dipenuhi pertunjukan seni lain dari musik, tari, olahraga, fashion dan banyak lagi – di bawah kerjasama Yoshimoto dengan Kim Dong-ho, festival director Busan Film Festival dan staff-staff berpengalaman dari Tokyo International Film Festival. Pemilihan Okinawa sebagai pusatnya selain Kyoto International Film Festival didasari atas keindahan alam kepulauan serta laut yang mengelilinginya.

Sejak perhelatannya yang ke-7 di tahun 2015, Yoshimoto melepas dua kategori utama film terbaik peraih Golden Shisa Award masing-masing di kategori Laugh dan Peace yang sebelumnya pernah dimenangkan film-film drama-komedi yang cukup dikenal seperti ‘Rab Ne Bana di Jodi’ (2007), ‘Crazy Little Thing Called Love’ (2010) atau ‘The Artist’ (2013). Menggantikannya ke sebuah pesta penayangan film yang lebih universal tanpa harus berkompetisi, mereka tetap mempertahankan beberapa kategori kompetisi lokal dalam segmen Jimot CM Competition; berupa kompetisi video yang memperkenalkan budaya lokal dari 41 wilayah Okinawa, Creator’s Factory dan juga TV Director’s Movie untuk membesarkan platform layar kaca industri film mereka.

OIMF ke-9 Tetap Mengusung Tawa dan Perdamaian

Mengedepankan tema ‘Sometimes this Island Feels Bigger than the Whole World’ dalam promosi kepulauannya sebagai sentral dari industri hiburan berbasis kultur Jepang, OIMF ke-9 yang dihelat dari tanggal 20 hingga 23 April lalu tetap berdiri di atas basis ‘Laugh and Peace’ di setiap programnya.

Melebarkan lagi lokasinya ke seluruh sisi kepulauan Okinawa, titel penyerta festival tahun ini; 'All the Islands Okinawa Festival’ menayangkan film-film pilihan yang terbagi dalam beberapa segmen, dari Special Invitation, Special Screenings, Creator’s Factory, Local Origination Movies, TV Director’s Movies, Open Air Screenings dengan layar berukuran raksasa yang diimpor dari Swedia, Sakurazaka Movie University Screenings yang bekerjasama dengan Universitas Film tertua di sana. Ada satu lagi segmen spesial yang menghadirkan film-film komedi klasik Jepang hasil kurasi Takuhei Takahira, seorang sutradara panggung, editor dan penulis, serta Okinawa Historical Movie; segmen berisi film-film klasik yang diproduksi di Okinawa, yang sudah diinisiasi sejak tahun lalu.

Hangout

Di deretan film-film unggulan festivalnya, OIMF ke-9 kembali menghadirkan satu film Indonesia setelah absen sejak ‘Assalamualaikum Beijing’ di OIMF ke-7. Tahun ini ada ‘Hangout’, produksi Rapi Film yang disutradarai dan dibintangi komedian Raditya Dika yang mengisi slot Special Invitation bersama sejumlah film Jepang dalam slot World Premiere, di antaranya ‘Karanukan’ karya Yasuhiro Hamano yang dibintangi musisi terkenal mereka Gackt yang ber-setting di Okinawa berikut film drama musikal Thailand ‘A Gift (Pohn Jak Fah)’, omnibus yang disutradarai Jira Maligool, Nithiwat Tharathorn, Chayanop Boonprakob dan Kriangkrai Wachirathamporn yang sudah dirilis di bioskop kita beberapa bulan lalu.

Sementara dua film yang mengisi slot ‘Open Air Screening’, yang di tahun-tahun sebelumnya pernah menayangkan blockbuster Hollywood ‘Gravity’, ‘Interstellar’ bahkan instalmen pertama ‘Terminator’ (James Cameron, 1984), tahun ini akan diisi oleh ‘Ghostbusters’ 2016-nya Paul Feig dan ‘The Secret Life of Pets’, animasi Illumination Entertaniment yang disutradarai Chris Renaud dan Yarrow Cheney. Masih ada ‘Mad Max: Fury Road’ edisi Black & Chrome di sesi penayangan Sakurazaka Movie University. Tak hanya ditayangkan di layar bioskop alternatif buat penggemar arthouse, sesi Sakurazaka ini biasanya dilengkapi dengan talkshow yang membahas aspek-aspek film yang mereka putarkan.

Jimmy: Aho Mitai na Honma no Hanashi

Menyambung kerjasama Yoshimoto dengan Netflix lewat mini seri eksklusif ‘Hibana’ di tahun sebelumnya, slot film pembuka OIMF tahun ini diisi oleh Netflix original series ‘Jimmy: Aho Mitai na Honma no Hanashi’ (Jimmy: A Seemingly Stupid, but True Story) dalam treatment Theatrical World Premiere. Berjumlah 9 episode, drama seri Jepang ini diproduseri oleh artis popular mereka MC Sanma Akashiya.

 

PS:

Copyright foto:
Poster: ©2017 OIMF
Jimmy: ©2017 YDクリエイション
Hangout: ©Rapi Films
Karanukan: ©2017映画「カーラヌカン」製作委員会

Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.