Feature


Sabtu, 08 Agustus 2015 - 11:30:55 WIB
Opening CGV Blitz Grand Indonesia & Sphere X
Diposting oleh : Haris Fadli Pasaribu (@oldeuboi) - Dibaca: 7903 kali

Salah satu jaringan bioskop di tanah air akhirnya resmi berubah nama. Jaringan bioskop yang sebelumnya lebih dikenal sebagai Blitzmegaplex kini berubah nama menjadi CGV Blitz. Dengan menyajikan konsep yang baru beserta desain interior bergaya retro vintage, PT Graha Layar Prima selaku pemilik dari jaringan bioskop Blitzmegaplex menggandeng perusahaan global CJ CGV, sebuah perusahaan jaringan bioskop bagian dari CJ Group Korea yang juga telah melakukan banyak ekspansi di berbagai negara seperti di Myanmar, Cina, Vietnam, dan Amerika Serikat. Kolaborasi antara Blitzmegaplex dan CJ CGV ini dilakukan tidak hanya sekedar bertujuan dalam hal inovasi konsep saja namun juga dalam rangka mendatangkan inovasi teknologi bioskop yang baru kepada penonton-penonton film di Indonesia.

Pembukaan pertama dari CGV Blitz dilakukan di Grand Indonesia, Jakarta. Meskipun sebelumnya telah dibangun Blitzmegaplex Miko Bandung yang menggunakan konsep dan desain dari CGV Blitz pada saat ini namun pembukaan di Grand Indonesia juga bertujuan untuk menekankan konsep baru dari CGV Blitz, yaitu konsep Cultureplex Cinema. Cultureplex Cinema merupakan sebuah konsep yang mengedepankan pengalaman menonton yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas budaya seperti festival film, penampilan musik, kompetisi karya seni rupa maupun tempat-tempat berkumpul untuk menikmati makanan dan minuman.

Menurut Dian Sunardi selaku Chief Marketing Officer, target dari CGV Blitz memang lebih banyak anak muda karena mereka yang lebih banyak memiliki waktu luang namun dengan konsep Cultureplex Cinema ini CGV Blitz ingin menjangkau peminat yang lebih banyak lagi sehingga kegiatan yang ada tidak hanya menonton film saja tapi juga ada kegiatan lain seperti berkumpul bersama keluarga.


Pembukaan CGV Blitz di Grand Indonesia sekaligus memperkenalkan sebuah teknologi baru bernama Sphere X, teknologi ruang sinema lengkung yang mengeksplorasi kolaborasi antara bidang lengkung layar dan teknologi suara sehingga memungkinkan pantulan bunyi terkumpul dan menghasilkan suara yang lebih jernih. Kapasitas sebesar 500 kursi, layar sebesar 26 meter x 14 meter, serta dilengkapi dengan teknologi sound system Dolby Atmos menjadikan Sphere X di CGV Blitz Grand Indonesia sebagai Sphere X terbesar di dunia pada saat ini. “Layar pada IMAX diperbesar 30% ke kiri dan ke kanan sedangkan layar untuk Sphere X ini ke semua arah.” ujar Yudho Rahutomo selaku Head of Technical and Inovation Department CGV.

 Tidak hanya itu, Yudho Rahutomo juga menyebutkan bahwa nantinya Sphere X akan dibuka di dua lokasi CGV Blitz baru, yakni di Yogyakarta dan Surabaya. Sebagai harga perkenalan, tiket Sphere X akan dikenai biaya sebesar Rp 45.000 untuk hari Senin sampai Kamis dan Rp 90.000 untuk akhir pekan. 

Penulis: Adisubandyono 


Salah satu jaringan bioskop di tanah air akhirnya resmi berubah nama. Jaringan bioskop yang
sebelumnya lebih dikenal sebagai Blitzmegaplex kini berubah nama menjadi CGV Blitz. Dengan 
menyajikan konsep yang baru beserta desain interior bergaya retro vintage, PT Graha Layar Prima 
selaku pemilik dari jaringan bioskop Blitzmegaplex menggandeng perusahaan global CJ CGV, sebuah 
perusahaan jaringan bioskop bagian dari CJ Group Korea yang juga telah melakukan banyak ekspansi 
di berbagai negara seperti di Myanmar, Cina, Vietnam, dan Amerika Serikat. Kolaborasi antara 
Blitzmegaplex dan CJ CGV ini dilakukan tidak hanya sekedar bertujuan dalam hal inovasi konsep saja 
namun juga dalam rangka mendatangkan inovasi teknologi bioskop yang baru kepada penonton-
penonton film di Indonesia.
Pembukaan pertama dari CGV Blitz dilakukan di Grand Indonesia, Jakarta. Meskipun 
sebelumnya telah dibangun Blitzmegaplex Miko Bandung yang menggunakan konsep dan desain dari 
CGV Blitz pada saat ini namun pembukaan di Grand Indonesia juga bertujuan untuk menekankan 
konsep baru dari CGV Blitz, yaitu konsep Cultureplex Cinema. Cultureplex Cinema merupakan sebuah 
konsep yang mengedepankan pengalaman menonton yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas 
budaya seperti festival film, penampilan musik, kompetisi karya seni rupa maupun tempat-tempat 
berkumpul untuk menikmati makanan dan minuman.
Menurut Dian Sunardi selaku Chief Marketing Officer, target dari CGV Blitz memang lebih 
banyak anak muda karena mereka yang lebih banyak memiliki waktu luang namun dengan konsep 
Cultureplex Cinema ini CGV Blitz ingin menjangkau peminat yang lebih banyak lagi sehingga kegiatan 
yang ada tidak hanya menonton film saja tapi juga ada kegiatan lain seperti berkumpul bersama 
keluarga. 
Pembukaan CGV Blitz di Grand Indonesia sekaligus memperkenalkan sebuah teknologi baru 
bernama Sphere X, teknologi ruang sinema lengkung yang mengeksplorasi kolaborasi antara bidang 
lengkung layar dan teknologi suara sehingga memungkinkan pantulan bunyi terkumpul dan 
menghasilkan suara yang lebih jernih. Kapasitas sebesar 500 kursi, layar sebesar 26 meter x 14 
meter, serta dilengkapi dengan teknologi sound system Dolby Atmos menjadikan Sphere X di CGV 
Blitz Grand Indonesia sebagai Sphere X terbesar di dunia pada saat ini. “Layar pada IMAX diperbesar 
30% ke kiri dan ke kanan sedangkan layar untuk Sphere X ini ke semua arah.” ujar Yudho Rahutomo 
selaku Head of Technical and Inovation Department CGV.
Tidak hanya itu, Yudho Rahutomo juga menyebutkan bahwa nantinya Sphere X akan dibuka 
di dua lokasi CGV Blitz baru, yakni di Yogyakarta dan Surabaya. Sebagai harga perkenalan, tiket 
Sphere X akan dikenai biaya sebesar Rp 45.000 untuk hari Senin sampai Kamis dan Rp 90.000 untuk 
akhir pekan.

Share |


Berita Terkait :
Comments

© Copyright 2010 by Flick Magazine - Design by Hijau Multimedia Solution. All Rights Reserved.